Berbagai gangguan atau penyakit endokrin dapat mempersulit atau menghambat kehamilan dan sebaliknya kehamilan dapat mempengaruhi penyakit endokrin. Penyakit endokrin pada kehamilan yang paling umum dijumpai adalah diabetes mellitus dan tiroid.
PENYAKIT KELENJAR TEROID PADA KEHAMILAN
Kehamilan akan menyebabkan perubahan struktur dan fungsi kelenjar tiroid ibu, sehingga kadang-kadang menyulitkan penegakan diagnosis penyakit atau menentukan adanya kelainan tiroid.
Proses hyperplasia glandular dan bertambahnya volume kelenjar tiroid akan menyebabkan kelenjar tiroid membesar sedang, ehingga gangguan iodide (iodide uptake) oleh kelenjar tiroid ibu juga akan meningkat. Akibatnya, skresi harian hormone tiroksin juga akan meningkat. Pada awal kehamilan hormone tiroksin ibu akan berpindah ke janin sehingga terjadi hipotiroidisme janin. Proses ini akan terjadi selama kehamilan.
Pada kehamilan 12 minggu pertama kadar hormon chorionic gonadotropin akan mencapai puncaknya dan kadar tiroksin akan meningkat dan akan menekan kadar tirotropin, sehingga thyrotropin releasing hormone (TRH) tidak dapat terdeteksi dalam serum darah ibu. Berbeda dengan trimester pertama, pada pertengahan kehamilan, walaupun serum TRH janin tidak meningkat, tetap dapat terdeteksi. Hal ini karena ada transfer plasenta yang minimal.
Hipertiroid
Insidensi kehamilan dengan gejala klinik tirotoksikosis atau hipertiroidisme adalah 1 : 2.000 kehamilan1.
Kehamilan normal akan menimbulkan keadaan klinik yang mirip dengan kelebihan tiroksin (T4), sehingga tirotoksikosis yang ringan mungkin akan sulit terdiagnosis. Bgeberapa gejala yang sering ditemukan adalah takikardi pada kehamilan normal, nadi rata-rata waktu tidur meningkat, tiromegali, eksoftalmus, dan berat badan tidak bertambah walaupun cukup makan.
Hipertiroid subklinis
Factor keturunan merupakan factor resiko, factor-faktro resiko lainnya untuk terjadinya kegagalan kelenjar tiroid adalah penyakit diabetes tipe 1 dan antibody antimikrosomal7.
Efek hipotiroid subklinis pada hasil akhir kehamilan
Keadaan hipotiroid pada ibu dapat menghambat perkembangan neurofisiologik janin. Anak-anak yang dilahirkan oleh perempuan dengan kadar T4 kurang dari 10 persentil, beresiko terjadinya ketidakseimbangan perkembangan psikomotor. Selain itu, pada hipotiroid subklinis bisa meningkatkan terjadinya persalinan premature, solusio plasenta, dan perawatan bayi di NICU1.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "KEHAMILAN DAN GANGGUAN ENDOKRIN "
Posting Komentar