Jika masa libur telah hadir buat para anak sekolah biasanya mereka akan pulang ke tempat tinggalnya masing -masing. seperti yang saya alami dulu ketika masa liburan sekolah saat sma saya itu langsung pulang ke kampung halaman saya namanya pagarbatu daerah kecamatan parsoburan propinsi sumatra utara. karena dari kecil kita itu udah di latih untuk hidup mandiri, jadi kita waktu sekolah itu udah jauh dari orang tua, mulai dari smp, sma sampai kuliah semuanya sudah membiasakan diri untuk hidup mandiri.
Kembali tadi kita tentang pengalaman saat liburan sekolah di desa, jika masa liburan sudah di tentukan pihak sekolah itu artinya kita sudah tahu mengatur jadwal pulang ke desa dalam bahasa batak ( mulak tu huta) jadi biasanya itu kita pulang rame rame hari minggu bersama teman teman satu kampung, enaknya masa sekolah dulu diperjalanan itu asik cerita aja ama teman teman dan kalau ada yang berpacaran sesama putra putri desa ya di sempatkan waktu itu untuk jalan bareng bersama dengan pacar ( hallet dalam bahasa batak).
Nah pada sore hari ni kita tiba di kampung halaman, ceritanya kita jumpa sama kedua orang tua kita yang kita udah kangengin selama ini ( malungun tu natua tua dalam bahasa batak),nih waktu nya untuk selalu bisa bersama sama dengan orang tua kita.
apa sih aktifitas anak -anak desa di kampung setiap harinya?
Saya akan certikan tentang aktifitas kami ketika kami hidup di desa pagarbatu (huta pagarbatu) kami biasanya kalau udah pulang ke desa hampir merata kita itu pasti membantu orang tua kita bekerja ke ladang dan ke sawah, jadi kalau di desa kalau saat itu masa nya bekerja ke sawah kita ke sawah mencangkol untuk persiapan menanam padi, jadi dari pagi sampai sore kita itu udah di sawah bekerja, jadi tak heran kalau hidup di desa itu masih semuanya hampir cara kerja nya itu masih serba tradisional. Nah ada satu hal yang paling menarik kalau kita ini lagi bekerj di sawah, karena di desa itu kalau belum di tanami padi biasanya di sawah itu di pelihara ikan mas, jadi kalau di desa kita desa pagarbatu (huta pagarbatu) kita sebelum makan siang ( mangan siang) kalau masih ada ikan mas, kita biasanya menangkap ikkan mas dulu entah berapa biji untuk kita bakar sebagai lauk untuk santapan siang dan inilah pelangaman paling sering dulu saya lakukan waktu saya kesawah bekerja bersama dengan ayah, kebetulan saya itu paling sering bekerja sama-sama dengan ayah.
Jadi kalau bekerj di sawah itu sangat mengasikkan saya rasa, dan kalau saya dulu kalau udah bekerja ya bekerja jarang saya malas malasan kerja di saya biasanya langsung buat target bahwa hari ini saya harus selesaikan ya harus saya selesaikan, mungkin itulah yang membuat saya sampai hari ini bisa tetap mandiri dan selalu punya prinsip kalau bekerja di kota.
Kalau bekerja ke ladang baik itu ladang kopi dan ladang kemenyaan karena kebetulan di desa saya itu banyak ladang kopi dan ladang kemenyaan, kalau ladang kopi itu dekat dari rumah, biasanya jarang yang jauh jauh tapi kalau ladang kemenyaan itu biasanya jauh dari rumah, itu kita tempuh dengan bejalan kaki hampir memakan waktu 1 s/d 2 jam perjalan baru tiba di ladang, ini biasanya saya bersama dengan ayah saya, hampir jarang -jarang ibu saya ikut kalau udah ke ladang kemenyaan, masih ingat betul kata ayah saya kalau mengajak saya di bilang begini " dohot do ho" ikut kamu, itulah kata ayah sama saya, jadi kalau udah di bilang ayah seperti itu saya jarang menolak ayah saya langsung berpikir begini " aduh bapa ku ini udah capek masah tidak saya bantu dan tidak saya saya temani keladang" jadi saya selalu jawab sama ayah " ia ayah saya ikut" dalam bahasa batak " olo bapa dohot do au". nah kalau udah cerita ke ladang kemenyaan ini saya dan ayah saya biasanya bermalam disana sampai satu minggu biasanya berangkat senin dan pulang itu hari sabtu itulah kebiasaan saya dan ayah ke tika masa liburan tiba.
Ini masih cerita tentang kerja di ladang kemenyaan, jadi kan kalau pagi itu ayah paling cepat bangun pagi biasanya ayah itu udah bangun pagi pada jam 6 pagi untuk masak nasi dan saya itu masih tidur, lalu ayah bangunin saya bilang begini " dungo ho dalam bahasa batak), bangun kau, kata ayah, lalu saya terbangun sambil menikmati udara pagi di ladang rasanya kalau pagi itu udaranya paling segar dan jujur tak ada disana polusi semua masih bersih.
Nah di pagi hari ini bisanya jam 7 pagi saya dan ayah serapan pagi, habis serapan pagi, saya itu udah disuruh ayah buat kan kopi karena kehidupan di desa itu harus minum kopi minimal 3 kali sehari, lalu saya buatkan dan ayah sedang merokok dan ini yang tak pernah bisa dia hentikan, lalu setelah siap minum kopi saatnya bekerja sampai siang, baru makan siang dilanjut sampai sore hari. begitulah aktifitas kalau di desa, jadi hampir jenis aktifitas yang dilakukan oleh teman teman saya yang lain.
Itulah cerita saya waktu saya masih di desa
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengalaman Saat Liburan Sekolah di Desa"
Posting Komentar