ASI merupakan makanan tambahan pertama, utama dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan bayi. ASI adalah zat yang mudah dicerna karena mengandung zat gizi sesuai yang mengandung enzim-enzim untuk mencerna zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI. ASI bukan minuman, Namun ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal paling sempurna bagi bayi sehingga berusia 6 bulan (Maulana, 2009).
Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan, dibarikan tanda jadwal dan tidak diberi makanan lain. Walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur dua tahun (Purwanti, 2009).
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air, teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih (Weni Kristiyanasari, 2009)
Akhir-akhir ini, kebanyakan wanita Indonesia, khususnya para ibu muda, gencar menggalakan ASI Eksklusif. Tentunya hal ini merupakan kecenderungan yang positif, karena kebutuhan makanan bayi pada 6 bulan pertama setelah kelahiran memang diperoleh dari ASI. Sayangnya fakta menunjukan bahwa pemberian ASI Eksklusif masih belum maksimal. Bahkan, sebagian ayah belum mengetahui pengertian ASI Eksklusif, padahal ia adalah figure utama yang memberikan dukungan kepada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayinya (Prasetyono,2009).
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulam, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tambahan makanan padat seperti pisang, bubuk susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim (Kristiyansari, 2009).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bayi tidak diberikan apa-apa, kecuali makanan yang langsung diproduksi oleh ibu karena bayi memperoleh nutrisi terbaiknya dari ASI (Yuliarti, 2009).
1.2.3. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Menyusui bayi mendatangkan keuntungan bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat, dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan. ASI juga dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi lantaran mengandung zat pangkal penyakit, yaitu immunoglobulin. ASI bersifat prsktis, mudah diberikan kepada bayi, murah, serta bersih (Prasetyono, 2009).
Pada kenyataannya masyarakat pada umumnya mempunyai pemikiran yang salah, yakni susu sapi adalah yang terbaik baru kemudian ASI. coba kita pikirkan, tiap pabrik susu bubuk dengan segala upaya memperbaiki susunan gizi dalam susu bubuk. Tujuannya adalah supaya kualitas susu bubuknya sebisa mungkin mirip dengan kualitas ASI. Maka jelas, ASI adalah pilihan paling tepat bagi bayi anda (Ronald, 2011).
1. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi
1) Mengandung zat-zat gizi yang berkualitas tinggi, berguna untuk kecerdasan, pertumbuhan, dan perkembangan anak.
2) Kolustrum (ASI pertama) mengandung vitamin A, protein, zat kekebalan yang penting untuk kesehatan.
3) Aman dan bersih.
4) ASI mengandung zat antibody sehingga menghindarkan bayi dari alergi, diare, dan penyakit infeksi lainnya.
2. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu
1) Lebih mudah pemberiannya. (ekonomis dan praktis).
2) Mempercepat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
3) Jika hanya disusui saja selama 6 bulan pertama, dapat sebagai metode kontrasepsi alamiah.
4) Memulihkan rahim pasca melahirkan lebih cepat.
5) Mencegah ibu dari kemungkinan kanker payudara (Nurhaeni, 2009).
3. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Keluarga
1) Mudah dalam proses pemberiannya.
2) Mengurangi biaya rumah tangga.
3) Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat.
4. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Semua Orang
1) ASI selalu bersih dan bebas hama yang dapat menyebabkan infeksi.
2) Pemberian ASI tidak memerlukan persiapan khusus.
3) ASI selalu tersedia dan gratis. (Sulistyawati, 2009).
5. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Negara
1) Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan.
2) Penghematandevisa : dalam hal ini susu formula dan perlengkapan menyusui.
3) Mengurangi polusi.
4) Mendapatkan sumer daya manusia (SDM) yang berkualitas. (Sitti Saleha, 2009).
1.2.4. Kandungan Zat Dalam ASI Eksklusif
Menurut Novianti (2010), menyusui tidak cuma mendekatkan emosi pada bayi, tapi sekaligus memberi komsumsi gizi yang tinggi antara lain :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan kental berwarna kekuning-kuningan yang banyak mengandung protein antibodi.
2. Protein
Protein ASI terdiri dari Casein (yang sulit dicerna) dan Whey (yang mudah mudah dicerna).
3. Lemak
Lemak ini adalah penghasil kalori (energi utama) dan merupakan komponen zat gizi yang sangat bervariasi.
4. Laktose
Laktose ini merupakan karbohidrat utama pada ASI. Fungsinya sebagai sumber energi. Fungsi lainnya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus bifidus.
5. Vitamin, Mineral, Zat besi.
Zat nutrisi yang terdapat dalam ASI tidak dapat ditiru oleh manusia karena bersifat unik. Vitamin, mineral, dan zat besi diserap oleh usus dan masuk kedalam darah.
ASI Eksklusif terbagi atas 2 manfaat yaitu, :
a. ASI eksklusif sebagai nutrisi
ASI Eksklusif yang dihasilkan oleh ibu yang melahikan bayinya yang prematur, Komposisinya berbeda dengan ASI yang dihasilkan ibu yang melahirkan cukup bulan.
b. ASI ekslusif meningkatkan daya tahan tubuh
Bayi baru lahir secara alamiah mendapkan imumunoglobulin (zat kekebalan atau daya tahan tubuh) dari plasenta ibunya melalui plasenta, tetapi kadar zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah kelahiran memang diperoleh dari ASI.Sayangnya fakta menunjukan bahwa pemberian ASI Eksklusif masih belum maksimal. Bahkan, sebagian ayah belum mengetahui pengertian ASI Eksklusif, Padahal ia adalah figure utama yang memberikan ASI Eksklussif pada bayinya. (Prasetyono, 2009).
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Pengertian ASI (Air Susu Ibu)"
Posting Komentar