a. Survei Fokus
Dilakukan pada suatu lingkup kecil dimana dalam satu RT proporsi penderita baru MB minimal 60% dan dijumpai penderita usia muda cukup tinggi.
Caranya:
Terlebih dahulu didaftarkan nama penduduk RT menurut keluarga mulai dan kepala keluarga dan kemudian diperiksa rumah demi rumah, yang alpa dicari untuk diperiksa. Survei fokus ini dilakukan satu kali saja kalau perlu diulang di tahun-tahun kemudian.
b. Mass Survei dan random sample survei (survei prevalensi)
Kedua survei ini dilakukan dengan perhitungan statistik dan sekarang tidak dilakukan lagi.
2. Leprosy Elimination Campaign (LEC)
a. Tujuan:
1) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan penyakit kusta.
2) Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan di puskesmas dan bidan desa dalam pemberantasan penyakit kusta.
3) Menemukan dan mengobati kasus kusta
b. Sasaran
Desa/Kelurahan atau unit yang lebih kecil, dusun.
c. Pelaksanaan
1) Pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten menjelaskan mengenai kegiatan LEC, membuat pereneanaan pertemuan lintas sektor dimana Bupati diharapkan sebagai pelaksana pertemuan.
2) Pertemuan Lintas Sektoral Kabupaten
Meningkatkan kesadaran lintas sektor mengenai pemberantasan penyakit kusta dan mengharapkan bantuannya dalam pelaksanaan LEC.
3) Pelatihan sehari Tim Leader dan Kepala Puskesmas
· Meningkatkan kemampuan peserta dalam mendiagnosa, klasifikasi dan pengobatan penyakit kusta.
· Membuat jadwal pelatihan tenaga puskesmas dan pertemuan kecamatan.
4) Pelatihan sehari Staf Puskesmas dan Bidan Desa
Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam mendiagnosa, klasifikasi dan mengobati penderita kusta.
5) Pertemuan dengan Kepala Desa/Kader Kesehatan dikantor Camat
Memberikan pengetahuan tentang penyakit kusta dan mengharapkan bantuan Kades, Tokoh Masyarakat dalam pelaksanaan LEC
6) Kunjungan ke Desa
· Hari pertama tim yang terdiri dan Tim Leader, Petugas Puskesmas, Kades/Kader mengadakan penyuluhan di Balai Desa. Sebelum penyuluhan dimulai, poster, leaflet harus dipasang.
· Setelah masyarakat kumpul, Tim Leader/Dokter Puskesm mengadakan penyuluhan dan mengharapkan masyarakat yang mempunyai kelainan di kulit agar diperiksakan.
· Hari kedua pemeriksaan semua masyarakat yang mempunyai kelainan kulit. Bila ada tersangka penderita dicatat dan bila ditentukan penderita baru dibuatkan kartu penderita dan diberi dosis pertama MDT. Untuk selanjutnya meneruskan pengobatan di Puskesmas.
3. Special Action Program for Elimination Leprosy (SAPEL)
SAPEL merupakan proyek khusus untuk mencapai tujuan eliminasi kusta dan dilaksanakan pada daerah yang mempunyai geografis yang sulit. Pada kegiatan ini MDT diberikan sekaligus 1 (satu) paket dibawah pengawasan kader atau keluarga.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Survei Khusus Tentang Penyakit Kusta "
Posting Komentar