Satria (2002), Masyarakat melayu pesisir adalah sekelompok manusia yang bersuku melayu yang secara relatif mandiri, cukup lama hidup bersama, mendiami suatu wilayah pesisir, memiliki kebudayaan yang sama, yang identik dengan alam pesisir, dan melakukan kegiatannya di dalam kelompok tersebut.
Lebih lanjut Satria mengatakan, Masyarakat melayu adalah masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, selalu menjaga dan merendah. Mereka lebih baik menyingkir apabila ada suatu konflik. Hal ini menimbulkan tanggapan bahwa melayu tidak pemberani, lemah dan kurang tegas. Kesenian Melayu juga membuat kesan kurang memberikan semangat hidup, terlihat cengeng, sehingga kurang memberikan dorongan dalam kehidupan sehari-hari. mundur, Tarian selalu dalam gerak maju mundur, selangkah kesamping juga dan disitu-situ saja, jadi tidak dinamis
2. 3. 3 Nilai
Setiap realitas hidup manusia selalu memerlukan nilai, yakni merupakan apa saja yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan ini. Realitas itu mungkin merupakan kesulitan yang menentangnya, atau mungkin pula sesuatu yang diharapkan atau mungkin membuat tenteram atau malah membuat kecewa.
Dewi dan Suyanto ( 2004 : 25 ), Nilai adalah suatu bagian penting dari kebudayaan. Suatu tindakan dianggap sah secara moral, dapat diterima kalau harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung oleh masyarakat dimana tindakan itu dilakukan. Di dalam masyarakat yang terus berkembang, nilai senantiasa akan ikut berubah, dimana pergeseran nilai dalam banyak hal juga akan mempengaruhi perubahan folkways (tata cara yang lazim dikerjakan) dan mores (kelakuan, tabiat, watak, akhlak, cara hidup).
Nilai adalah hakikat dari suatu hal yang pantas untuk dikejar oleh setiap Manusia demi meningkatkan kualitasnya. Sistem Nilai budaya yang ada dalam suatu kebudayaan terbentuk melalui suatu proses yang umumnya memakan Waktu yang cukup panjang.
Nilai diperlukan oleh siapa saja, terutama dalam tingkah laku, perbuatan dan aktifitas manusia. Hampir tidak ada tingkah laku manusia yang terlepas dari tingkah laku. Setiap manusia dalam hal menilai tidaklah sama, hal ini sangat dipengaruhi dari latar belakang budayanya, demikian halnya pada masyarakat melayu , apa yang menjadi sikap dan pandangannya itulah yang dianggap paling bernilai dan dijadikan sebagai pedoman hidup mereka seperti ungkapan-ungkapan atau petuah yang mereka pegang teguh.
2. 3. 4 Nilai Budaya Masyarakat Melayu Pesisir
Dalam setiap kebudayaan akan ditemui sejumlah nilai yang membentuk dan mewarnai sesuatu pandangan hidup, yakni kerangka yang memberikan konsepsi yang terpadu tentang realitas, tentu akan ada nilai-nilai yang menjadi sentral.
Sistem nilai budaya dalam suatu kebudayaan terbentuk melalui suatu proses. Proses itu biasanya berkemungkinan memakan waktu yang sangat panjang. Hal itu tentulah berhubungan dengan potensi manusia yang merancang norma-norma yang akhirnya dapat diterima oleh masyarakat pendukungnya.
Menurut Koentjaraningrat, nilai budaya adalah bagian dari adat istiadat dan wujud ideal dari kebudayaan. Oleh karena itu sistem nilai budaya oleh seolah-olah berada diatas diri para individu yang menjadi warga masyarakat yang bersangkutan. Para individu itu sejak kecil diresapi dengan nilai-nilai budaya yang hidup didalam masyarakatnya sehingga konsepsi-konsepsi itu sejak lama telah berakar dalam jiwa mereka. Itulah sebabnya nilai-nilai budaya sukar diganti dengan nilai-nilai lain dalam waktu yang singkat.
Nilai budaya orang melayu banyak tertuang dalam ungkapan-ungkapan, misalnya, ‘hidup berakal mati beriman’ artinya hidup didunia ini harus pandai mengambil kesempatan dan harus pandai mengatur strategi kehidupan agar manusia hidup selamat dunia dan akhirat.
Masyarakat melayu sangat meyakini, bahwa hidup yang abadi hidup diakhirat, hidup didunia ini hanya sementara dan sebagai tempat meniti kepada kehidupan yang kekal. Pada segala sisi kehidupan pada masyarakat melayu diatur nilai kebersamaan. Antara individu atau kelompok didalam masyarakat, saling mempunyai keterikatan. Hal ini mengandung arti, antara satu dengan yang lainnya saling membutuhkan sehingga tidak dapat dipisahkan. Inilah salah satu nilai budaya melayu tentang hidup bermasyarakat. Seandainya manusia yang hidup bermasyarakat banyak berpegang pada sikap ini, maka kenikmatan hidup didunia ini akan dipenuhi.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Masyarakat Melayu Pesisir "
Posting Komentar