Kolera merupakan penyakit infeksi usus kecil yang disebabkan oleh bakteri Vibrio chorelae. Sering ditemukan di wilayah Asia, Afrika dan Amerika Latin. Di daerah ini wabah biasa terjadi selama musin panas dan banyak menyerang anak-anak. Di daerah lain, wabah ini bisa terjadi pada musim apapun dan menyerang segala usia.
Bakteri Vibrio chorelae masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan. Biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum, makanan laut, atau lainnya yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut (seperti air yang telah terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi).
Berdasarkan cara hidupnya bakteri ini termasuk ke dalam jenis bakteri heterotrof dimana bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organic dari lingkungann karena tidak dapat meyusun sendiri zat organic yang dibutuhkannya. Bakteri ini bersifat parasit baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Kebutuhan zat organiknya diperoleh dari tubuh inangnya. Karena dapat mengakibatkan sakit maka disebut sebagai bakteri pathogen. Bakteri ini berbentuk basil atau. batang Dimana bisa panjang atau pendek, ada yang tebal / tipis, bisa meruncing atau tumpul, serta berbentuk tunggal.
Gejalanya awal berupa diare ringan tanpa komplikasi. Biasanya tinja yang dikeluarkan encer, terjadi secara tiba-tiba, tanpa disertai rasa sakit. Semakin lama, diare ini akan semakin akut. Dalam 1 jam, tubuh bisa kehilangan 1 liter cairan. Kehilangan cairan dan garam yang berlebihan menyebabkan dehidrasi disertai rasa haus yang hebat, kram otot, lemah dan penurunan produksi air kemih. Seiring banyaknya kehilangan cairan akan menyebabkan mata menjadi cekung dan kulit jari-jari tangan menjadi keriput. Resiko kematian akibat penyakit kolera biasanya disebabkan oleh dehidrasi. Selain diare, gejala lain berupa perut keram, mual dan muntah. Gejala biasanya menghilang dalam 3-6 hari, tergantung dari cara penanganan.
Cara penanganan kolera yang paling utama adalah mengganti cairan, garam dam mineral tubuh yang hilang akibat diare. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meminum air minum bersih agar tubuh tidak dehidrasi. Bagi yang sudah parah, dapat digunakan infus. Kadang-kadang cairan juga diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung. Setelah ini dapat diberikan makanan padat. Makanan padat dapat diberikan setelah rasa mual dan muntah-muntah sudah berhenti. Konsumsi makanan padat disertai pengunaan antibiotik. antibiotik bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare.
Bakteri kolera dapat masuk ke dalam tubuh karena ikut terbawa bersama makanan yang telah terkontaminasi tersebut, kemudian akan menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri sensitif terhadap asam lambung, maka penderita kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Apa Itu Penyakit Kolera "
Posting Komentar