Korelasi
antar faktor dilakukan dengan mengkorelasikan setiap faktor dengan faktor
lainnya dan dengan total faktornya. Berdasarkan hasil korelasi antar faktor,
maka terlihat bahwa setiap faktor menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
totalnya. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor pada skala kecerdasan emosional
benar-benar mengukur hal yang hendak diukur. Selebihnya dapat dilihat pada
tabel korelasi antar faktor di bawah ini :
Faktor
|
F1
|
F2
|
F3
|
F4
|
F5
|
F tot
|
1. Mengenali emosi diri
|
1.000
|
.762
|
.778
|
.545
|
.499
|
.851
|
2. Mengelola emosi
|
.762
|
1.000
|
.842
|
.538
|
.509
|
.878
|
3.Memotivasi diri sendiri
|
.778
|
.842
|
1.000
|
.554
|
.552
|
.898
|
4. Mengenali emosi orang lain
|
.545
|
.538
|
.554
|
1.000
|
.754
|
.796
|
5. Membina hubungan
|
.499
|
.509
|
.552
|
.754
|
1.000
|
.778
|
Total
|
.851
|
.878
|
.898
|
.796
|
.778
|
1.000
|
4. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas
pada skala kecerdasan emosional dihitung dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Setelah dihitung, maka
diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,9538. hal ini
menunjukkan bahwa instrumen skala kecerdasan emosional yang ada memiliki reliabilitas
yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian.
Penelitian
dilaksanakan dengan menyebarkan skala kecerdasan emosional yang telah disiapkan
kepada siswa SMU Lab School sebanyak 150
set sesuai dengan jumlah sample yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan
selama tiga hari, dari hari Senin, tanggal 19 Mei hingga hari Kamis, tanggal 22
Mei 2003. Skala yang telah diisi oleh para siswa kelas II ini langsung
dikembalikan kepada penulis. Pada penyebaran skala ini, penulis dibantu oleh
guru BK, Ibu Ita. Karena pada saat menyebarkan skala, penulis menggunakan jam
pelajaran BK.
Setelah
melakukan penyebaran skala, penulis meminta izin untuk memperoleh data dokumen
prestasi belajar siswa kelas II SMU Lab School. Data ini didapat dari
koordinator BK, Ibu Ita.
Dari hasil penelitian diperoleh data
mengenai kecerdasan emosional dan prestasi belajar siswa kelas II yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson dengan
bantuan progaram SPSS versi 11.01 for windows. Berdasarkan hasil analisis data
diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,248 dengan p = 0,002 pada taraf signifikan 0,05.
Tujuan
diadakan analisis data adalah untuk menguji hipotesa yang diajukan dalam
penelitian ini yaitu melihat ada atau tidaknya hubungan antara kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU Lab School Jakarta
Timur. Berdasarkan data yang ada, karena p = 0,002 (< 0,05) maka dengan demikian
hipotesa nihil (Ho) yang berbunyi “Tidak ada hubungan antara kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar” ditolak, sedangkan hipotesa kerja (Ha) yang
berbunyi “Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar”
diterima.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Analisis korelasi antar faktor"
Posting Komentar