Setelah
fungsi keanggotaan untuk variabel masukan dan keluarannya ditentukan, basis
aturan pengendalian dapat dikembangkan untuk menghubungkan aksi keluaran
pengendali terhadap kondisi masukannya. Tahap ini disebut sebagai tahap
inferensi, yakni bagian penentuan aturan dari sistem logika fuzzy. Sejumlah aturan dapat dibuat
untuk menentukan aksi pengendali fuzzy
Pada
basis aturan, aturan If-Then tersebut
dapat menghubungkan banyak variabel masukan dan keluaran. Masukan x dipetakan menjadi
keluaran y. Aturan if-then diinterpretasikan sebagai implikasi fuzzy. Terdapat banyak sekali model
interpretasi implikasi yang telah dikembangkan. Pada sistem ini, metode yang
digunakan adalah Metode MAMDANI.
Metode Tsukamoto
Pada
Metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk If-Then harus direpresentasikan dengan
suatu himpunan fuzzy dengan fungsi
keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output
hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α-predikat (fire strength).
Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot.
Metode Sugeno
Penalaran
dengan Metode Sugeno hamper sama dengan penalaran Mamdani, hanya saja output (konsekuen) sistem tidak berupa
himpunan fuzzy, melainkan berupa
konstanta atau persamaan linear. Metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno
Kang pada tahun 1985.
a.
Model Fuzzy Sugeno
Orde-Nol
Secara
umum bentuk model fuzzy SUGENO
Orde-Nol adalah :
IF
(x1 is A1) . (x2 is A2)
. (x3 is A3) . ….. . (xn is An)
THEN z = k (2.12)
dengan
Ai adalah himpunan fuzzy ke-i
sebagai anteseden, dan k adalah suatu konstanta (tegas) sebagai konsekuen.
b.
Model Fuzzy Sugeno
Orde-Satu
Secara
umum bentuk model fuzzy SUGENO
Orde-Satu adalah :
IF
(x1 is A1) . ….. . (xn
is An) THEN z = p1
* x1 + ….. + pn * xn + q (2.13)
dengan
Ai adalah himpunan fuzzy ke-i
sebagai anteseden, dan pi adalah suatu konstanta (tegas) ke-i dan q
juga merupakan konstanta dalam konsekuen.
Metode Mamdani
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan
nama Metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun
1975. Untuk mendapatkan output,
diperlukan empat tahapan :
1.
Pembentukan Himpunan Fuzzy
Pada
Metode Mamdani, baik variabel input
maupun variabel output dibagi menjadi
satu atau lebih himpunan fuzzy.
2.
Aplikasi Fungsi Implikasi
Pada
Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min.
3.
Komposisi Aturan
Tidak
seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka
inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada tiga metode yang digunakan dalam
melakukan inferensi system fuzzy,
yaitu max, additive dan probabilistic OR (probor).
a.
Metode Max (Maximum)
Pada
metode ini, solusi himpunan fuzzy
diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya
untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan
mengaplikasikannya ke output dengan
menggunakan operator OR (union). Secara umum dapat dituliskan :
µsf[xi]
← max (µsf[xi], µkf[xi]) (2.14)
dengan
:
µsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy
sampai aturan ke-i;
µkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy sampai aturan ke-i;
Apabila
digunakan fungsi implikasi MIN, maka metode komposisi ini sering disebut dengan
nama MAX-MIN atau MIN-MAX atau MAMDANI.
b.
Metode Additive (Sum)
Pada
metode ini, solusi himpunan fuzzy
diperoleh dengan cara melakukan bounded-sum
terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum dituliskan :
µsf[xi]
← min (1, µsf[xi] + µkf[xi]) (2.15)
dengan
:
µsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy
sampai aturan ke-i;
µkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy sampai aturan ke-i;
c.
Metode Probabilistik OR (probor)
Pada
metode ini, solusi himpunan fuzzy
diperoleh dengan cara melakukan product
terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum dituliskan :
µsf[xi]
← (µsf[xi] + µkf[xi]) - (µsf[xi]
* µkf[xi])
dengan : (2.16)
µsf[xi]
= nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;
µkf[xi]
= nilai keanggotaan konsekuen fuzzy
sampai aturan ke-i;
4.
Penegasan (defuzzy)
Input dari proses defuzzifikasi adalah
suatu himpunan fuzzy yang diperoleh
dari komposisi aturan-aturan fuzzy,
sedangkan output yang dihasilkan
merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus
dapat diambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output seperti terlihat pada gambar 2.5
Ada beberapa metode
defuzzifikasi pada komposisi aturan MAMDANI. Pada sistem ini proses defuzifikasinya menggunakan metode
Mean Of Maximum (MOM).
a.
Metode Centroid (Composite
Moment)
Pada
metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil titik pusat (z*) daerah fuzzy.
b.
Metode Bisektor
Pada
metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil nilai pada domain fuzzy
yang memiliki nilai keanggotaan separuh dari jumlah total nilai keanggotaan
pada daerah fuzzy.
c.
Metode Mean Of
Maximum (MOM)
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil
nilai rata-rata domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum.
d.
Metode Largest Of
Maximum (LOM)
Pada
metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil nilai terbesar dari domain yang memiliki nilai
keanggotaan maksimum.
e.
Metode Smallest
Of Maximum (SOM)
Pada
metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil nilai terkecil dari domain yang memiliki nilai
keanggotaan maksimum.
Terima kasih sharingnya, http://proaplikasi.com/?1._Source_Code_Aplikasi_Fuzzy_Sugeno
BalasHapusMaaf saya mau tanya, kira-kira interpretasi dari dari hasil inferensi fuzzy itu sendiri apa? Misalkan metode implikasi yang digunakan adalah metode min, trus hasil implikasinya=0, kira-kira maksudnya apa? Mksh sebelumnya
BalasHapus