Kepercayaan atas merek
terbentuk dari pengalaman masa lalu dan interaksi sebelumnya (Garbarino dan
Johnson, 1999), karena pembentukan kepercayaan itu lebih menggambarkan pada
proses percobaan seseorang sepanjang waktu.
Oleh sebab itu, kepercayaan atas merek merujuk pada pengetahuan konsumen
dan pengalamannya terhadap merek (Balleter dan Aleman, 2005).
Lau dan Lee (1999)
mendefinisikan bahwa kepercayaan sebagai kesediaan seseorang untuk
menggantungkan dirinya pada pihak lain dengan resiko tertentu. Morgan dan Hunt dalam Darsono dan Dharmesta
(2005) berpendapat bahwa ketika satu pihak mempunyai keyakinan bahwa pihak lain
yang terlibat dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka
dapat dikatakan ada kepercayaan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kepercayaan Atas Merek"
Posting Komentar