Sosial secara
garis besar berasal dari bahasa Yunani (socius)
yang diartikan sebagai kawan, berkawan, ataupun bermasyarakat, dimana manusia
lahir dengan kapasitas yang ia miliki kemudian menandai hidup saling berkawan
dan saling membina kesetiakawanan sebab manusia hidup berkelompok dengan satu sama lainnya saling
membutuhkan, maka manusia sering disebut sebagai makhluk sosial.
Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi
dan kondisinya. Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok, terjadi sebagai
satu kesatuan bukan kehendak pribadi (http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial)
Dalam
kehidupan setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia satu dengan yang
lainnya berbeda-beda, kebutuhan manusia terhadap benda dan jasa tidak terbatas,
padahal benda dan jasa terbatas. Dapat juga dikatakan bahwa antara kebutuhan
manusia dan alat pemuas kebutuhan tidak seimbang. Keinginan untuk kebutuhan
itulah yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi, yang menjadi sumber
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tujuan dan manfaat dari ekonomi
adalah meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Struktur sosial
muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran. Status
dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada
dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat. Pada sistem sosial terdapat
macam-macam status dan peran indvidu. Status yang berbeda-beda merupakan
pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula. Kelompok
masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan
memiliki struktur sosialnya sendiri. Hal-hal yang memengaruhi struktur sosial
ekonomi masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Keadaan geografis : Kondisi geografis Indonesia terdiri dari
pulau-pulau yang-terpisah masyarakatnya kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan
kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
2. Mata pencaharian :
Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian yang beragam, antara lain sebagai petani,
nelayan, atupun sektor industri.
3. Pembangunan :
Pembangunan dapat memengaruhi struktur sosial masyarakat misalnya pembangunan
yang tidak merata antara daerah dapat menciptakan kelompok kaya dan miskin.
Menurut dasar ukurannya, sosial
dibagi menjadi:
1.
Dasar ekonomi:
Berdasarkan status ekonomi yang
dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi:
a.Golongan Atas : Termasuk golongan ini
adalah orang-orang kaya,
pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.
b.Golongan
Menengah : Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.
c. Golongan Bawah : Terdiri
dari buruh tani dan buruh upahan rendahan
2. Dasar pendidikan : Orang yang
berpendidikan rendah menempati posisi
terendah berturut-turut hingga orang memiliki pendidikan tin
3. Dasar kekuasaan: Stratifikasi jenis
ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh
seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi
strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial
berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia
politik (http://blog.unila.ac.id/young/struktur-sosial.).
Status
sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat, status sosial ekonomi adalah
gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari
segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan
sebagainya. Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup
keluarga. Pendapatan keluarga memadai akan menunjang tumbuh kembang anak.
Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun
skunder. Status ekonomi masyarakat berdasarkan pendapatan per bulan. dapat
dilihat dari pendapatan yang disesuaikan dengan harga barang pokok. Keluarga
tidak bisa hidup dengan caranya sendiri, pengaturan keuangan yang buruk akan
menyebabkan didahulukannya kemewahan, diatas kebutuhan pokok, manajemen
keuangan yang sangat buruk dapat atau tidak membahayakan kesejahteraan anak,
tetapi pengeluaran dan kebutuhan keuangan melebihi penghasilan.) status sosial
ekonomi seseorang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan penghasilan seseorang
yaitu:
1. Penghasilan tipe kelas atas>
Rp 1.000.000 perbulan
2.
penghasilan tipe kelas menengah = Rp 500.000 – Rp 1.000.000 perbulan
3. Penghasilan tipe kelas bawah<
Rp 500.000 perbulan
(file:///E:/konsep-dasar-status-ekonomi.html ).
C. Penelitian yang relevan
Penelitian yang relevan dengan
bahasan dalam penelitian ini adalah
1. Kekriyaan Nusantara
Soegeng
Toekio M. Guntur, dan Achmad Sjafi’i dalam tulisanya yang berjudul; Kekriyaan
Nusantara; ISI Pres Surakarta, 2007. Kesimpulan dari penulisan tersebut adalah,
Kekriyaan pada hakekatnya merupakan bagian dari proses budaya, cipta-karsa
diwujudkan dalam karya berciri humanisasi serta citra budaya etnik.
Keberadaanya ditujukan guna meningkatkan taraf hidup dalam suatu komunitas atau
lingkungan masyarakat dan kukuh pada norma budaya yang beragam
2. Estetika Seni Rupa Nusantara
Dharsono (SONY KARTIKA) dan Hj.Sunarni, dalam tulisanya yang barjudul
Estetika Seni Rupa Nusantara, ISI PRES Surakarta, 2007. Kesimpulan dari
penelitian tersebut adalah. Memahami kebudayaan pada dasarnya memahami masalah
makna, nilai, dan simbol yang dijadikan acuan oleh masyarakat pendukungnya.
Kemudian akan menjadi acuan dan pedoman bagi kehidupan masyarakat dan sebagai sistem simbol, pemberian makna, model
yang ditrasmisikan melalui kode-kode simbolik. Pengertian kebudayaan tersebut
memberikan konotasi bahwa kebudayaan sebagai, Ekpresi masyarakat berupa hasil
gagasan dan tingkah laku manusia dalam komunitasnya
BAB III
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sosial Ekonomi"
Posting Komentar