Kematian Bayi dan Neonatus merupakan satu permasalahan
yang tidak terlepaskan dan untuk selanjutnya dalam pembahasan dan akan
disatukan sebagai permasalahan mendasar di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Pengkajian melalui identifikasi determinan (kuantitatif dan kualitatif) akan
mengkaji tiap permasalahan dalam perspektif yang lebih khusus. Kematian bayi
dan neonatus banyak dipengaruhi oleh BBLR dimana BBLR sendiri dipengaruhi oleh
Anemia dan status gizi ibu hamil. Pneumoni memiliki andil memperbesar kematian.
Kesehatan lingkungan, perilaku dan mutu pelayanan perlu diidentifikasikan untuk
menjelaskan potensi yang membuat penyakit ini tetap tumbuh berkembang.
Kesakitan Diare pada kelompok bayi maupun perinatal perlu menjadi perhatian
pula mengingat bahwa penyakit ini selalu masuk dalam kelompok 5 besar penyakit
di rumah sakit dan 10 besar di Puskesmas kelompok bayi dan perinatal. Kematian bayii dan neonatus sebagai permasalahan utama, tersusun atas
determinan kesakitan dan status gizi yang kurang baik. Beberapa permasalahan
mendasar lain, termaktub dalam kasus kematian bayi dan neonatus sehingga
permasalahan TB-Paru menjadi permasalahan kedua meskipun memiliki keterkaitan
tidak langsung pula terhadap kesehatan ibu dan bayi. Dengan demikian komposisi
yang dapat disusun adalah sebagai berikut :
1) Masalah Utama
a)
Angka kematian bayi dan
neonatus
ü BBLR
(berat Bayi Lahir Rendah) , ISPA (Infeksi Saluranm Pernafasan Atas) – Pneumoni,
Status Gizi , Anemia , Diare
b)
TB Paru
2) Masalah
Penting
Malaria,
Anemi balita, KEK (Kekuarangan Energi Kronis) WUS, Penyakit non Menular (Neoplasma,
Kanker, DM, Jiwa, Mata, Hipertensi, Asma, Alergi), Gangguan system otot
3) Perlu
Mendapat Perhatian: Nilai 1 (tren dan perbandingan baik) - (lain-lain)
Belum ada tanggapan untuk "Pembahasan Tentang Angka Kematian Bayi"
Posting Komentar