PATOGENESIS
Pada tahun 1960, Shepard berhasil menginokulasikan M. leprae pada kaki mencit, sehingga berkembang biak di sekitar lokasi suntikan. Dari berbagai macam spesimen, bentuk lesi maupun negara asal penderita, ternyata tidak ada perbedaan spesies. Agar dapat tumbuh diperlukan jumlah minimum M. leprae yang disuntikkan dan jika melampaui jumlah maksimum bukan berarti perkembangbiakan nya akan meningkat.
Sebenarnya M. leprae mempunyai patogenitas dan daya invasi yang rendah, sebab penderita yang mengandung kuman lebih banyak belum tentu memberikan gejala yang lebih berat, bahkan dapat terjadi sebaliknya.
Ketidakseimbangan antara derajat infeksi dengan derajat penyakit, tidak lain disebabkan oleh respon imun yang berbeda, yang menggugah timbulnya reaksi granuloma setempat atau menyeluruh, yang dapat sembuh sendiri atau progresif. Gejala klinisnya lebih sebanding dengan tingkat reaksi selularnya daripada intensitas infeksinya. Oleh karena itu penyakit kusta ini disebut juga sebagai penyakit imunologik.
Belum ada tanggapan untuk "TENTANG PATOGENESIS "
Posting Komentar