B. KOLOID BUIH
Buih
adalah suatu jenis koloid dengan fase terdispersi berupa gas dan medium
pendispersi berupa zat cair atau zat padat. Berdasarkan medium pendispersinya
tersebut, buih dikelompohkkan menjadi buih cair (buih) dan buih padat.
1. Buih Cair (Buih)
Buih cair adalah sistem koloid dengan fase terdispersi
gas dan medium pendispersi zat cair. Fase terdispersi gas biasanya berupa
udara atau CO2 yang terbentuk dari fermentasi. Kestabilan buih
diperoleh dari adanya zat pembuih (surfaktan). Zat pembuih ini teradsorpsi ke
daerah antar - fase dan mengikat gelembung -gelembung gas sehingga diperoleh
suatu kestabilan.
Ukuran koloid buih bukanlah ukuran gelembung gas, seperti
sistem koloid lainnya, melainkan ketebalan film (lapisan tipis) pada
daerah antar - fase di mana zat pembuih teradsorpsi.
Struktur buih cair
tidak ditentukan oleh komposisi kimia atau ukuran buih rata-rata, melainkan
kandungan zat cairnya. Jika fraksi zat cair lebih dari 5%, maka gelembung gas
akan mempunyai bentuk hampir seperti bola. Sebaliknya, jika kurang dari 5% maka
bentuk gelembung gas adalah polihedral.
Beberapa
sifat-sifat buih cair yang penting adalah :
·
Struktur buih cair berubah dengan waktu. Hal ini dapat
disebabkan oleh :
- Drainase atau pemisahan medium pendispersi (zat cair)
akibat kerapatan gas dan zat cair yang jauh berbeda.
- Rusaknya film
antara dua gelembung gas.
- Ukuran gelembung gas menjadi lebih besar akibat difusi
gelembung gas yang kecil ke gelembung gas yang besar akibat
tegangan permukaan.
·
Struktur buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar. Apabila aya tersebut kecil, maka
struktur buih akan kembali ke bentuk awal setelah gaya tersebut ditiadakan.
Namun, jika gaya yang diberikan cukup besar, maka akan terjadi deformasi.
·
Beberapa contoh buih
cair diberikan berikut ini :
- Buih yang dihasilkan alat pemadam
kebakaran
Alat pemadam kebakaran
mengandung campuran air, aluminium sulfat, natrium dikarbonat, serta suatu zat
pembuih. CO2 yang dilepaskan membentuk buih dengan bantuan zat
pembuih tersebut.
- Kocokan putih telur
Putih telur yang dikocok akan
mengembang. Hal ini dikarenakan udara di sekitarnya akan teraduk dan
menggunakan zat pembuih, yaitu protein dan glikoprotein yang berasal dari putih
telur itu sendiri, untuk membentuk buih yang relatif stabil.
2. Buih Padat
Buih padat adalah sistem koloid dengan fase
terdispersi gas dan medium pendispersi zat padat. Kestabilan buih padat juga
diperoleh dari zat pembuih (surfaktan). Beberapa buih padat yang kita kenal :
- Roti. Pembuatan roti melibatkan proses
peragian yang akan melepas gas CO2. Zat pembuih protein gluten dari
tepung kemudian akan membentuk lapisan tipis mengelilingi gelembung - gelembung
CO2 untuk membentuk buih padat.
- Styrofoam. Styrofoam mempunyai fase
terdispersi CO2 dan udara, serta medium pendispersi polistirena.
- Batu apung. Batu apung merupakan buih
padat yang terbentuk akibat proses solidifikasi gelas vulkanik.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "JENIS JENIS KOLOID BUIH"
Posting Komentar