Metode ini melibatkan pemecahan
partikel-partikel kasar menjadi berukuran koloid yang kemudian akan
didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada 3 cara dalam metode ini, yaitu:
a. Cara
Mekanik
Cara
mekanik adalah penghalusan partikel-partikel kasar zat padat dengan proses
penggilingan untuk dapat membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Alat
yang digunakan untuk cara ini biasa disebut penggilingan koloid, yang biasa
digunakan dalam:
- industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dsb.
- Industri kimia rumah tangga untuk membuat pasta gigi, semir sepatu, deterjen,
dsb.
-
Industri kimia untuk membuat pelumas padat, cat dan zat pewarna.
- Industri-industri lainnya seperti industri plastik, farmasi, tekstil, dan
kertas.
Sistem kerja alat penggilingan koloid: Alat ini memiliki 2 pelat baja dengan
arah rotasi yang berlawanan. Partikel-partikel yang kasar akan digiling melalui
ruang antara kedua pelat baja tersebut. Kemudian, terbentuklah
partikel-partikel berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium
pendispersinya untuk membentuk sistem koloid. Contoh kolid yang dibuat adalah;
pelumas, tinta cetak, dsb.
b. Cara
peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid / sistem koloid dari butir-butir kasar
atau dari suatu endapan / proses pendispersi endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi (pemecah). Zat pemecah tersebut dapat berupa elektrolit khususnya
yang mengandung ion sejenis ataupun pelarut tertentu.
Contoh:
- Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh
bensin.
- Endapan NiS
dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH) 3 oleh AlCl3.
- Sol Fe(OH) 3
diperoleh dengan mengaduk endapan Fe(OH) 33 yang baru terbentuk dengan sedikit
FeCl3. Sol Fe(OH) 3 kemudian dikelilingi Fe+3 sehingga bermuatan positif
- Beberapa zat mudah
terdispersi dalam pelarut tertentu dan membnetuk sistem kolid. Contohnya;
gelatin dalam air.
c. Cara
Busur Bredig
Cara
busur Bredig ini biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, sperti Ag, Au,
dan Pt. Dalam cara ini, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel kolid
akan digunakan sebagai elektrode. Kemudian kedua logam dicelupkan ke dalam
medium pendispersinya (air suling dingin) sampai kedua ujungnya saling berdekatan.
Kemudian, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan
menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium
pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-pertikel
kolid. Karena logam diubah jadi partikel kolid dengan proses uap logam, maka
metode ini dikategorikan sebagai metode dispersi.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "METODE DISPERSI"
Posting Komentar