Ki Tolod
(lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim : Laurentia longiflora,
(Linn.), Peterm.
Familia : Campanuiaceae
Nama Lokal : Ki tolod, daun tolod
(Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa).
Kegunaan : Sakit gigi, Asma,
Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker.
Pemanfaatan :
Daun: Sakit gigi. Asma,
bronkhitis, radang tenggorok. Obat luka.
Bunga: Obat tetes mata.
Seluruh tanaman: Obat kanker.
Pemakaian :
Untuk minum: 3 lembar daun,
direbus.
Pemakaian luar: Daun dicuci
bersih lalu dilumatkan, letakkan ditempat yang sakit.
Cara Pemakaian :
Bronkhitis, radang tonggorok:
3 lembar daun segar dicuci bersih
lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
Sakit gigi:
2 lembar daun dicuci bersih lalu
ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.
Obat luka:
Daun segar secukupnya dicuci
bersih lalu ditumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka lalu dibalut dengan kain
bersih. Ganti 2-3 kali sehari.
Komposisi:
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Getahnya beracun, anti radang.
KANDUNGAN KIMIA: Senyawa alkaloid
yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.
Srigading
(Nyctanthes arbor-tristis L.)
Sinonim: N. arbodica-charantia
L., = N. dentata, Bl.
Familia: Oleaccae
Uraian:
Srigading tumbuhan asli India,
tersebar luas di seluruh dunia yang beriklim panas. Tumbuh liar di semak-semak
atau pinggir hutan, namun sering ditanam sebagai tanaman hias dan dapat
ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpl. Perdu atau pohon kecil, tinggi
± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor. Daun
tunggal, bulat telur, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, permukaan
kasap, tulang menyirip, panjang 4 - 11 cm, lebar 2 - 8 cm, duduk berhadapan,
hijau. Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut,
panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris, jingga, mahkota 3 - 5, putih, mekar
waktu malam hari dan berjatuhan pada pagi hari. Buah kotak, bulat telur, pipih,
panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji keras, cokelat. Perbanyakan dengan biji atau
setek batang.
NamaLokal:
Srigading, suruh gading, sarigading,
sirih gading,; Kembang pengantin, daun karangan (Jawa).; Coral jasmine,
sorrowful tree (Inggris).; Harsinghar, patijataka (India/Pakistan).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam nifas, demam malaria, ruam
kulit, kusta, cacing gelang,; Cacing kerem, nyeri pinggul, pegal pinggang, haid
tidak lancar,; Perawatan setelah melahirkan, rematik, cacingan, batuk, ; Radang
saluran napas (bronkhitis), sembelit, ketombe.;
Pemanfaatan:
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun, bunga, kulit kayu, dan biji. INDIKASI : Bunga dan
daun srigading berguna untuk mengatasi: - demam, demam sehabis bersalin
(nifas), - perawatan setelah bersalin, - haid tidak lancar, - rematik, - ruam
kulit, kusta, dan - cacingan pada anak. Kulit kayu untuk mengatasi: - batuk,
radang saluran napas (bronkitis), dan - sembelit. Biji berguna untuk mengatasi:
- ketombe. Cara Pemakaian Lihat contoh pemakaian.
CONTOH PEMAKAIAN :
Demam nifas Bunga srigading segar
sebanyak 10 g dicuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin disaring, hasil saringan diminum 2 kali sehari
masing-masing 1/2 gelas.
Demam yang membandel, demam pada
malaria Daun srigading segar dicuci bersih, lalu makan bersama seiris kecil
jahe segar.
Ruam kulit, kusta Beberapa kuntum
bunga srigading segar diseduh, lalu diminum seperti teh. Lakukan setiap hari.
Cacing gelang, cacing keremi Air
perasan daun srigading sebanyak 1 sendok makan ditambah sedikit madu dan garam.
Minum malam hari sebelum tidur.
Nyeri pinggul, pegal pinggang
bagian bawah Daun srigading sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air
memakai api kecil sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum
sekaligus.
CATATAN: Perempuan hamil jangan minum
rebusan tumbuhan obat ini.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun,
bunga, kulit kayu, dan biji.
INDIKASI :
Bunga dan daun srigading berguna
untuk mengatasi:
demam, demam sehabis bersalin
(nifas),
perawatan setelah bersalin,
haid tidak lancar,
rematik,
ruam kulit, kusta, dan
cacingan pada anak.
Kulit kayu untuk mengatasi:
batuk, radang saluran napas
(bronkitis), dan
sembelit.
Biji berguna untuk mengatasi:
ketombe.
Cara Pemakaian Lihat contoh
pemakaian.
CONTOH PEMAKAIAN :
Demam nifas
Bunga srigading segar sebanyak 10
gr dicuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin disaring, hasil saringan diminum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
Demam yang membandel, demam pada
malaria
Daun srigading segar dicuci
bersih, lalu makan bersama seiris kecil jahe segar.
Ruam kulit, kusta
Beberapa kuntum bunga srigading
segar diseduh, lalu diminum seperti teh. Lakukan setiap hari.
Cacing gelang, cacing keremi
Air perasan daun srigading
sebanyak 1 sendok makan ditambah sedikit madu dan garam. Minum malam hari
sebelum tidur.
Nyeri pinggul, pegal pinggang
bagian bawah
Daun srigading sebanyak 1 genggam
direbus dengan 3 gelas air memakai api kecil sampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
CATATAN: Perempuan hamil jangan
minum rebusan tumbuhan obat ini.
Komposisi:
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK
FARMAKOLOGIS : Daunnya pahit.
KANDUNGAN KIMIA : Daun mengandung
tanin, metil salisilat, resin, niktantin, dan gula. Bagian bunga mengandung
minyak asiri dan zat warna merah yang disebut niktantin. Efek Farmakologis dan
Hasil Penelitian : Pemberian infus daun srigading 5% dan 10% dan juga infus
bunga srigading 0,5% dan 1%, dapat meningkatkan amplitude kontraksi pada otot
rahim kelinci terpisah (Saikhu Akhmad Husen, Jurusan Biologi, FMIPA UNAIR,
1987)
Belum ada tanggapan untuk "Kasiat Ki Tolod dan Srigading"
Posting Komentar