Sinonim : Lochnera rosea, Reich. Vinca rosea, Linn.
Ammoallis rosea, Small.
Familia :
Apocynaceae
Nama Lokal : Perwinkle (Inggris), Chang Chun Hua (Cina);
Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia); Tapak Dara (Indonesia), Kembang Sari
Cina (Jawa); Kembang Tembaga Beureum (Sunda);
Kegunaan:
Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Bronkhitis, Demam; RadPang Perut,
Disentri, Kurang darah, Gondong, Bisul, Borok; Luka Bakar, Luka baru, Bengkak.
Pemanfaatan :
Diabetes mellitus (sakit
gula/kencing manis)
Bahan: 10 - 16 lembar daun
tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin
diminum, diulangi sampai sembuh.
Bahan: 35 - 45 gram daun
tapakdara kering, adas pulawaras
Cara membuat: bahan tersebut
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin
diminum, diulangi sampai sembuh.
Bahan: 3 lembar daun tapakdara,
15 kuntum bunga tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi
dan sore setelah makan.
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Bahan: 15 - 20 gram daun
tapakdara kering, 10 gram bunga krisan
Cara membuat: direbus dengan 2,5
gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap
sore.
Bahan: 7 lembar daun atau bunga
tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1
gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum
menjelang tidur.
Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara
kering, adas pulawaras.
Cara membuat: direbus dengan 1
liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
Asma dan bronchitis
Bahan: 1 potong bonggol akar
tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 5
gelas air.
Cara menggunakan: diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram)
daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas.
Cara menggunakan: diminum pagi
dan sore ditambah gula kelapa.
Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun
tapakdara kering
Cara membuat: direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi
dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.
Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara
putih.
Cara membuat: direndam dengan 1
gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam.
Cara menggunakan: diminum pagi
hari dan dilakukan secara teratur.
Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun
tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1
gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: ditempelkan
pada luka bakar.
Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara,
0,5 genggam beras.
Cara membuat: direndam dengan
air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan
pada luka bakar.
Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun
tapakdara
Cara membuat: dikunyah sampai
lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan
pada luka baru.
Komposisi:
Dari akar, batang, daun hingga
bunga. Tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk
pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin
merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.
Belum ada tanggapan untuk "Tapak Dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.)"
Posting Komentar