Para
ahli berupaya untuk mengelompokkan unsur berdasarkan persamaan dan perbedaan
sifat-sifatnya. Pada mulanya pengelompokan unsur dilakukan oleh Dobereiner
berdasarkan Triad, dan kemudian oleh Newland berdasarkan hukum Oktaf. Kedua
cara ini mencari hubungan antara massa atom relatif dengan sifat unsur ,
sedangkan Mendeleyev menggolongkan unsur berdasarkan hukum periodik, yang
menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi massa atom relatifnya. System ini
mempunyai banyak kelebihan, antara lain menyediakan kotak kosong bagi unsur
yang belum ditemukan. Setelah Moseley berhasil menemukan nomor atom, lahirlah
hukum periodic versi modern yang menyatakan sifat unsur merupakan fungsi
periodik nomor atomnya. Dalam system periodik ini, unsur dibagi atas blok,
golongan, dan periode. Setiap unsur menempati kotak tertentu sesuai dengan
nomor atomnya. Dengan mengetahui letak suatu unsur dalam system ini, akhirnya
dapat ditentukan sifat-sifat umum unsur tersebut, antara lain jari-jari, energy
ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifannya. Unsur yang berdekatan
dalam suatu golongan atau periode yang sama akan mempunyai sifat yang mirip.
Unsur segolongan mempunyai elektron valensi yang sama, dan yang seperiode
mempunyai jumlah kulit yang sama.
Terdapat
unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron disebut dengan unsur logam dan
yang cenderung menerima elektron disebut bukan logam, sedangkan unsur yang
dapat melepaskan atau menerima elektron disebut metaloid.
A.PERKEMBANGAN
SISTEM PERIODIK
1.
HUKUM TRIADE DOBEREINER
Pada
tahun 1829, Johan
Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di Jerman,
mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium sangat dekat dengan massa
rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan
Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu.
Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade. Akan tetapi,
Dobereiner belum berhasil menunjukkan cukup banyak triade sehingga aturan
tersebut bermanfaat.
Penggambaran
Triade Doberainer adalah sebagai berikut :
TRIADE
|
Ar
|
Rata-rata Unsur
ditengah
|
Kalsium
|
40
|
|
Stronsium
|
?
|
Barium
|
137
|
Meskipun
gagasan yang dikemukakan oleh Dobereiner selanjutnya gugur (tidak berhasil),
tetapi hal tersebut merupakan upaya yang pertama kali dilakukan dalam
menggolongkan unsur.
2. HUKUM OKTAF NEWLANDS
Pada
tahun 1866, John A.R
Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan
bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya
mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama
mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya.
Sifat
keperiodikan unsur berdasarkan urutan kenaikan massa atom setiap kelipatan
delapan dinamakan hukum
oktaf. Saat itu, baru ditemukan 60 unsur. Gas mulia tidak
termasuk dalam pengelompokan sistem oktaf karena belum ditemukan .
Berikut
ini disampaikan pengelompokan unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands, yaitu
sebagai berikut :
H
|
F
|
Cl
|
Co/Ni
|
Br
|
Pd
|
I
|
Pt
|
Li
|
Na
|
K
|
Cu
|
Rb
|
Ag
|
Cs
|
Tl
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Zn
|
Sr
|
Cd
|
Ba/V
|
Pb
|
B
|
Al
|
Cr
|
Y
|
Ce/La
|
U
|
Ta
|
Th
|
C
|
Si
|
Ti
|
In
|
Zr
|
Sn
|
W
|
Hg
|
N
|
P
|
Mn
|
As
|
Di/Mo
|
Sb
|
Nb
|
Bi
|
O
|
S
|
Fe
|
Se
|
Ro/Ru
|
Te
|
Au
|
Os
|
Beberapa
unsur ditempatkan tidak urut sesuai massanya dan terdapat dua unsur yang
ditempatkan di kolom yang sama karena kemiripan sifat.
Belum ada tanggapan untuk "SISTEM PERIODIK DALAM PELAJARAN KIMIA"
Posting Komentar