ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
Oleh: Dr. Husein Umar
Dalam menyusun studi kelayakan bisnis, sebagai titik tolak untuk melakukan analisis, diperlukan informasi lingkungan luar.
Bab ini akan memaparkan hubungan timbal-balik antara lingkungan luar bisinis dan bisnis itu sendiri, yang terdiri dari Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Aspek Politik.
A. ASPEK EKONOMI
Sangat banyak data makroekonomi yang tersebar diberbagai media yang secara tak langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Data makroekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi pentingdalam rangka studi kelayakan bisnis.
Aspek-aspek penilaian manfaat bisinis yang direncanakan dapat ditinjau dari beberapa sisi yaitu:
1. Sisi rencana pembangunan nasional
Analisis ditinjau dari sisi ini agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Kegiatan usaha dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, tidak perlu dikerjakan oleh tenaga kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya lokal
Sumber daya lokal, misalnya bahan baku. Komponen bahan baku lokal jika dimanfaatkan untuk produksi, jelas akan meningkatkan perekonomian daerah sekitar.
c. Menghasilkan dan menghemat devisa
Penggunaan bahan baku yang diambil dari produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor. Sudah tentu penggunaan bahan baku lokal menghemat devisa negara jika kandungannya ditingkatkan.
d. Menumbuhkan industri lain
Dengan adanya proyek bisnis yang baru, diharapkan tumbuh industri lain, baik yang sejenis atau industri pendukung lainnya.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
Produk yang dihasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengimpor. Oleh karenanya usaha perlu dikembangkan didalam negeri agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan juga agar tidak terjadi monopoli.
f. Menambah pendapatan nasional
Jika ada permintaan ekspor akan barang produksi dalam negeri atau bahkan meningkat dan produsen dapat memenuhi permintaan tersebut, sudah tentu bisnis ini akan menambah pendapatan nasional.
2. Sisi distribusi nilai tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah. Nilai tambah hendaknya dihitung secara kuantitatif.
3. Sisi nilai investasi per tenaga kerja
Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja.
4. Hambatan di bidang ekonomi
Beberapa hambatan pembangunan itu antara lain:
a. Iklim tropis
Ini disebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relatif kurang menguntungkan.
b. Kapital sedikit
Ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja yang berakibat kepada rendahnya pendapatan negara, sehingga tabungan sebagai sumber kapital juga rendah.
c. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah
Ini disebabkan negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis. Hal ini dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerugian.
d. Besarnya pengangguran
Hal ini disebabkan karena banyakya tenaga erja yang pindah dari desa ke kota dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurangnya faktor produksi lain untuk mengimbanginya sehingga terjadiahpengangguran.
e. Besarnya ketimpsngsn distribusi pendapatan
Misalnya keuuntungan lebih banyak dimiliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.
f. Tekanan penduduk yang berat.
Hal ini disebabkan anatara lainkarena naiknya rata-rata umur manusia dibarengi dengan masih besarnya persentase kenaikan jumlah penduduk yang makin lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
g. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah
Hal ini disebabkan karena sektor pertanian menjadi mata pencaharian utama, disamping itu kualitas alat-alat produksi, pupuk, teknik pengolahan juga masih rendah.
5. Dukungan pemerintah
Pemerintah memiliki kepentingan agar perdagangan yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negeri akan menghasilkan devisa bagi negara. Salah satu bentuk dukungan itu adalah proteksi perdagangan.
Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapat digolongkan sebagai berikut:
Kebijakan terhadap komoditi yang berasngkutan
a. Kebijakan perdagangan luar negeri
Instrumen ini terbagi dua, yaitu: instrumen tarif dan non-tarif. Tarif yang terdiri dari atas pajak impor, pajak ekspor, dan subsidi ekspor. Non-terif terbagi atas dua pembatasan. Pembatasan kuantitatif, yaitu berupa kuota impor dan kuota ekspor, serta pembatasan kualitatif berupa syarat-syarat kesehatan, kualitas lingkungan dan karantina.
b. Kebijakan perdagangan
a) Pajak penjualan, retribusi dan kewajiban pembayaran lainnya.
b) Pengaturan distribusi barang
c) Pengaturan (stabilisasi) harga
c. Kebijakan produksi, terdiri atas:
a) Subsidi/pajak langsung bagi produsen
b) Perlindungan hingga produksi dan sarana produksi
c) Pengaturan penggunaan sarana produksi.
B. ASPEK SOSIAL
Tujuan utama perusahaan adalah mencarikeuntungan yang sebesar-besarnya, namun perusahaan tidak dapat hidup sendiri. Namun harus diabrengi dengan komponen lain yaitu:
1. Perusahaan sebagai lembaga sosial
Selain bertujuan mencari keuntungan, perusahaan juga harus mengemban misi sosial kemasyarakatan. Hal ini pentingagar dirinya dengan masyarakat dapat hidup saling menguntungkan.
2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks
Hal ini dantaranya karena disebabkan oleh makin baiknya peraturan-peraturan pemerintah, meningkatnya kualitas SDM, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahhuan, perkembangan pasar yang harus dilayani oleh banyak perusahaan dan adanya sistem sosial yang bersifat pluralistik di mana tugas-tugas sosial ditangani oleh lembaga-lembaga besar.
3. Perusahaan dalam masyarakat pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi atau politik.
Sistem masyarakat plural ini, kelompok-kelompok masyrakat saling terlibat satu sama lain didalamnya sudah banyak sehingga hubungan antara satu dengan yang lain menjadi kompleks.
Perusahaan dianggap ikut bertaqnggung jawab dalam menciptakan kondisi sosial yang baik serta kesejahteraan umum.
Hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial seperti
a. Membuka lapangan kerja baru
Maksudnya dengan dibukanya proyek bisnis akan menggairahkan masyarakat sekitar uuntuk serta membuka lapangan kerja baru.
b. Melaksanakan alih teknologi
Maksudnya dengan dilakukan alih teknologi kepada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik.
c. Meningkatkan mutu hidup
Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka pengangguran. Dengan demikian pekerja yang sudah memiliki penghasilan mandiri dapat meningkatkan mutu hidup mereka. Sekarang tergantung dengan pola hidup mereka.
d. Pengaruh positif
Proyek bisnis hendaknya dapat berpengaruh positiif pada masyarakat sekitar, tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin meningkatnya atau semakin baiknya kondisi lingkungan fisik, seperti jalan, jembatan dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan psikis mereka.
C. ASPEK POLITIK
Aspek politik pemerintah secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dunia bisnis. Makin kacau kondisi politik suatu daerah atau negara akan berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerarh atau negara tersebut, begitu pula sebaliknya.
Artikel keren lainnya:
Okay...
BalasHapusThis might sound kind of weird, and maybe even a little "out there..."
BUT what if you could simply press "PLAY" and listen to a short, "miracle tone"...
And INSTANTLY attract MORE MONEY into your LIFE???
And I'm talking about hundreds... even thousands of dollars!!!
Do you think it's too EASY??? Think something like this is not for real?!?
Well, I've got news for you.
Many times the largest blessings life has to offer are the easiest to RECEIVE!!!
In fact, I will PROVE it to you by allowing you to PLAY a real-life "miracle abundance tone" I've synthesized...
You simply press "PLAY" and watch as your abundance angels fly into your life... starting almost INSTANTLY...
TAP here now to play this magical "Miracle Wealth Building Tone" - it's my gift to you!!!