ABSTRAK
Salah
satu indikator utama untuk program pemberantasan penyakit kusta adalah angka
prevalensi / Prevalence Rate (PR) dan
juga angka penemuan kasus baru / New Case
Detection Rate (NCDR). Suatu daerah dikatakan sudah mencapai eliminasi
kusta bila PR < 1 / 10.000 penduduk dan dikatakan low endemic kusta bila NCDR < 5 / 100.000 penduduk.
Berdasarkan data Puskesmas Mauk pada
tahun 2006-2010, terjadi peningkatan jumlah penderita
kusta di wilayah kerja Puskesmas Mauk. Pada tahun 2007 tercatat 7 orang
penderita kusta, sedangkan pada tahun 2008 dan 2009, masing-masing tercatat 13
orang penderita kusta. Hal ini berarti terjadi peningkatan angka prevalensi
rate yang cukup tinggi, dimana pada tahun 2007 angka Prevalence Rate (PR) sebesar 0.98 / 10.000 penduduk, tahun 2008
sebesar 1.79 / 10.000 penduduk, dan tahun 2009 sebesar 1.75 / 10.000 penduduk. Sedangkan untuk tahun 2010 ditemukan bahwa jumlah
penderita tercatat sebanyak 6 orang. Dengan demikian angka Prevalence Rate
untuk tahun 2010 bisa dikatakan sudah menurun dibandingkan tahun – tahun
sebelumnya.
Untuk angka New Case Detection Rate (NCDR) di wilayah kerja Puskesmas Mauk pada
tahun 2010
didapatkan sebesar 2.42
/ 100.000 penduduk. Nilai ini sudah
memenuhi
target daerah low endemic kusta,
dimana target tersebut sebesar < 5 /
100.000 penduduk. Oleh karena itu, daerah wilayah kerja Puskesmas Mauk sudah dapat dikatakan sebagai daerah low endemic kusta.
Adapun tujuan dilakukannya evaluasi
program pemberantasan penyakit kusta di Puskesmas Mauk tahun 2010 adalah untuk mengevaluasi program
pemberantasan penyakit kusta di Puskesmas Mauk tahun 2010.
Metodologi evaluasi yang dilakukan
mengikuti prinsip pendekatan pemecahan masalah (problem solving). Langkah ini dibagi menjadi menetapkan prioritas
masalah (problem priority) dan
menetapkan prioritas jalan keluar. Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan
data primer kecamatan dan Puskesmas Mauk, pengolahan data dengan pendekatan
sistem dan dibuat variabel yang dibandingkan dengan tolak ukur dan hasil yang
ada, penyajian data dengan bentuk tekstural,
tabular, dan grafikal, dan penentuan
masalah yang didasarkan dari hasil penemuan keluaran yang menjadi masalah.
Dari
metodologi evaluasi di atas ditemukan prioritas masalah, yaitu “Tahun 2010,
ditemukan penularan penyakit kusta ke anak-anak sebesar 50 %” dan “ RFT Rate MB pada tahun 2010 yang didapatkan angka 66.7 % ( > 90 % ) “ .
Didapatkan juga penyebab-penyebab masalah,
yaitu : ????
1. Masyarakat
sebagian besar adalah golongan ekonomi menengah ke bawah, sehingga tidak memeriksakan kesehatannya bila tidak sakit.
2. Minimnya pemahaman masyarakat tentang penyakit kusta yang
disebabkan oleh masyarakat tidak mengenyam pendidikan yang tinggi.
3. Kurangnya kader yang memahami tentang penyakit kusta.
4. Pensosialisasian tentang penyakit kusta yang masih kurang
kepada masyarakat.
5. Kebudayaan
masyarakat perihal Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) masih kurang.
6. Paradigma
masyarakat yang masih belum berubah, menganggap bahwa penyakit kusta adalah
penyakit memalukan, penyakit kutukan, sangat menular dan tidak dapat
disembuhkan. Sehingga penderita kusta tidak berani keluar rumah/bersosialisasi.
Hal ini mengakibatkan terlambatnya dilakukan pengobatan.
7.
Kecamatan Mauk termasuk golongan padat
penduduk
Untuk
mengatasi masalah di atas, langkah-langkah yang dapat ditempuh yaitu : ???
1. Memberikan
pelatihan kepada kader di posyandu, terutama di kelurahan-kelurahan di daerah
wilayah Kecamatan Mauk yang tinggi angka kasus kusta, mengenai penyakit kusta
2. Menambah
kinerja kader di Posyandu terutama di kelurahan-kelurahan di daerah wilayah
kerja Kecamatan Mauk yang tinggi angka kasus kusta, melalui pelatihan kader
mengenai kusta
3. Menyediakan
ruangan pemeriksaan khusus kusta di puskesmas
4. Mengadakan
promosi kesehatan seperti penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit kusta
dan pengobatan kusta yang gratis di puskesmas
5. Melakukan
penyuluhan di masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
6. Penyuluhan
dengan cara yang lebih baik, menarik perhatian, mengenai pengenalan dini
penyakit kusta
Dengan
ditemukan dan disimpulkan prioritas masalah, penyebab masalah dan alternatif
jalan keluar, maka diharapkan penularan
penyakit kusta ke anak-anak
diharapkan tidak terjadi kembali dan RFT MB dari pasien dapat terdata dan
terkontrol dengan baik dan maksimal.
Belum ada tanggapan untuk "Contoh Pembuatan ABSTRAK "
Posting Komentar