1. Hemoroid (Wasir) 18,19,20
Hemoroid terlihat seperti bantalan jaringan dari varikosis vena yang merupakan insufisiensi kronik vena yang terdapat di daerah anus. Bila terjadi infeksi hemoroid dapat menimbulkan perasaan gatal, sakit, dan berdarah terutama sesudah buang air besar yang mengeras.
Hemoroid internal, pembengkakan terjadi pada rectum sehingga tiak bias dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sidikit syaraf di daerah rectum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila hemoroid internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan. Hemoroid yang telihat berwarna merah muda ini setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi bias juga didorong masuk.
Hemoroid eksternal menyerang anus sehingga merasakan sakit, perih, dan gatal, jika terdorong keluar oleh tinja, hemoroid ini dapat mengakibatkan trombosis, yang menjadikannya berwarna biru-ungu.
Gejala
Pedarahan didaerah dubur yang bias keluar berupa tetesan, tetapi juga bias mengalir deras, darah berwarna merah muda dan biasanya penderita tidak mersakan sakit.
Setelah buang air besar biasanya ada sensasi rasa mengganjal. Kondisi ini menciptakan kesan bahwa proses buang air besar belum berakhir, sehingga seseorang mengejan lebih kuat. Tindakan ini justru membuat hemoroid semakin parah.
Karena bagian yang merasa nyeri di dubur sulit dibersihkan, virus akan sangat mudah menyerang dan menyebabkan infeksi kulit yang memicu rasa gatal.
Penanganan
Banyak penulis yang menganjurkan hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hemoroid, diantaranya sebagai berikut
Hindari mengejan terlalu kuat saat buang air besar
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan buang air besar.
Segera kebelakang jika niat buang air besar muncul, jangan menunda-nunda sebelum tinja menjadi keras.
Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas
Tidur cukup
Jangan duduk terlalu lama
Senam/olah raga rutin.
Pengobatan tanpa operasi bisa dilakukan dengan cara memberi salep dan/atau supositoria seperti lidokain (haemokain), hidrosmin (vnosmil), dan fleukortolon (ultraprok), yang dapat mengurangi keluhan subyektif meski tidak dapat menyembuhkan.
Dalam penangnan hemoriod yang cukup berat, beberapa ahli menagnjurkan untuk dilakukan :
Rubber band ligation
Hemorrboidolysis/galvanic electrotherapy
Sclerotheraphy (inujection therapy)
Cryosurgery
Laser, infrared atau BICAP coagulation
Hemorrboidectomy
Stapled Hemorrboidectomy
Doppler guided hemorrboidal artery ligation
Konstipasi 21,22
Konstipasi ditandai dengan adanya tinja yang keras sehingga buang air besar jarang, sulit, dan nyeri. Hal dikarenakan adanya tinja yang padat dank eras sewaktu keluar dari anus yang dapat menyebabkan pendarahan akibat terjadi fisura ani.
Konstipasi umumnya karena diet kurang serat (fibres), kurang minum, kurang aktivitas fisik dank arena adanya perubahan ritme atau frekuensi buang air besar. Kehamilan dan mungkin juga obat-obatan(vitamin) dapat menyebabkan konstipasi.
Makanan yang berasal dari sayuran, buah-buahan segar, sera gandum dan sereal, banyak minum serta meningkatkan akifitas fisik (berolah raga) dapat mengurangi keluhan konstipasi ini dan jarang sekali diperlukan klisma anema dan obat-obatan pencahar.
Belum ada tanggapan untuk "Kemoroid (Wasir)"
Posting Komentar