1. Senyawa pada
keadaan transisi adalah produk yang dapat diamati dan dapat diisolasi.
2. Kinetika kimia
merupakan pengkajian laju dan mekanisme reaksi kimia.
3. Mekanisme reaksi menjelaskan satu atau lebih langkah yang
terjadi di reaksi sehingga mampu menggambarkan bagaimana beberapa ikatan
tercerai dan terbentuk.
4. Orde suatu reaksi ialah jumlah semua eksponen (dari
konsentrasi dalam persamaan laju. Orde reaksi juga menyatakan besarnya pengaruh
konsentrasi reaktan (pereaksi) terhadap laju reaksi.
5. Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan
antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi disebut sebagai reaktan.
6. contoh-contoh
klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan.
§ Isomerisasi, yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang
struktur tanpa perubahan pada kompoasisi atomnya
§ Dekomposisi
kimiawi atau analisis,
yang mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil:
§ Metatesis atau Reaksi
penggantian ganda, yang mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa yang berbeda:
§ Reaksi asam basa, secara luas merupakan reaksi antara asam dengan basa. Ia
memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan.
Beberapa definisi yang paling umum adalah:
·
Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H3O+;
basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.
·
Definisi Brønsted-Lowry: Asam
adalah pendonor proton (H+) donors; basa adalah penerima (akseptor)
proton. Melingkupi definisi Arrhenius.
·
Definisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah
pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brønsted-Lowry.
§ Reaksi redoks, yang
mana terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom
senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat diinterpretasikan sebagai transfer
elektron. Contoh reaksi redoks adalah:
2 S2O32−(aq) + I2(aq)
→ S4O62−(aq) + 2 I−(aq)
Yang mana I2 direduksi menjadi I-
dan S2O32- (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi S4O62-.
§ Pembakaran, adalah
sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung
dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan
membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk
merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi
terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses
pembakaran.
C10H8+ 12 O2 → 10 CO2
+ 4 H2O
§ Disproporsionasi, dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang
berbeda hanya pada keadaan oksidasinya.
2
Sn2+ → Sn + Sn4+
Belum ada tanggapan untuk "KESIMPULAN TENTANG REAKSI KIMIA"
Posting Komentar