Berita dalam bahasa Inggris disebut news. Dalam The oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press (1979), news diartikan sebagai “informasi tentang peristiwa-peristiwa terbaru” (Information about recent event). Kamus lain, Merriam-webster’s Collegiate Dictionary (10th Edition, 1994), mengartikan news sebagai laporan peristiwa terkini (report of recent events) dsn informasi yang tidak sebelumnya (unknow information). Intinya, makna harfiah berita (news) adalah informasi atau laporan peristiwa yang baru (news) terjadi. Sdangkan istilah komunikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Ada pendapat, news adalah laporan peristiwa dari berbagai arah mata angin (berbagai penjuru dunia), berdasar pada kepanjang NEWS (North, East, West, south). Kata “berita” sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, vrit (artinya ada atau terjadi) atau Vritta (artinya kejadian atau peristiwa).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, “berita” berarti kabar atau warta, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas menjadi “laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat”. Jadi, berita dapat dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi.
Belum ada definisi atau seperangkat definisi yang diterima secara universal tentang berita. Memang, “news is difficult to define, because it involves many variabel factors” ( berita sulit didefinisikan, sebab ia mencakup banyak variabel)”, kata Earl English dan Clarence Hach. Banyak pakar yang mencoba merumuskan definisi berita, namun tidak ada satu pun yang dapat diterima sebagai rumusan tepat.
Bahkan, Bruce. D. Itule, mendefinisikan berita dengan mengemukakan sebuah contoh “if a dog bites a man, it is not news. But if a man bites a dog is news”. ( jika seekor anjing menggigit orang, itu bukanlah berita. Tetapi jika orang menggigit anjing, itulah berita).
Sebagian definisi berita yang dikemukakan para pakar komunikasi dan jurnalistik, diantaranya yaitu:
“Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca (Dean.M. Lyle Spencer)”.
“Berita adalah sesuatu yang terkini (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer)”.
“Berita adalah sesuatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut (William S. Maulsby)”.
“Berita adalah laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum (Eric C. Hepwood)”.
Berita utama
Di dalam setiap penulisan berita tidak lengkap rasanya jika suatu berita itu tidak menarik perhatian khalayak banyak atau berita dari segala berita atau yang sering disebut juga dengan Berita utama, karena pembaca pada umumnya ketika pertama kali melihat berita maka yang dibacanya yaitu berita utama-nya, karena berita utama yang menarik adalah berita yang mampu menerangkan keseluruhan dari isi beritanya. Oleh karena itu pengertian dari Berita Utama itu sendiri menurut YS. Gunadi, dalam bukunya Himpunan Istilah Komunikasi, sebagai berikut:
1. Menolong pembaca agar cepat mengetahui kejadian yang diberitakan.
2. Untuk menonjolkan suatu berita dengan dukungan teknik grafika.
3. Judul harus mencerminkan isi berita secara keseluruhan, yang ditulis ringkas, merangsang, mudah dimengerti, dan tidak menggunakan bahasa klise, serta judul harus logis.
Berita utama berisikan berita atau informasi penting yang harus segera diketahui oleh pemirsanya dan bersifat aktual dan berbagai bidang yang disajikan di setiap hanya pada surat kabar.
Tinjauan Tentang Pengaruh
Definisi pengaruh menurut Stuart ialah sebagai berikut :
“Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan” (Cangara, 2002, 163)”.
Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang kita inginkan. Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan (P) yang terjadi pada penerima sama dengan tujuan (T) yang diinginkan untuk komunikator (P=T), atau seperti rumus yang di buat oleh Jamias (1989) yakni pengaruh (P) sangat ditentukan oleh sumber pesan, media, dan penerima (P=S/M/P).
Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (behavior). Pada tingkat pengetahuan pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan persepsi dan perubahan pendapat. Sedangkan perubahan pendapat terjadi bilamana terdapat perubahan penilaian terhadap suatu objek karena informasi yang lebih baru.
Tinjauan Tentang Minat
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat timbul dari dalam diri seseorang, karena telah diterimanya pesan dari komunikator yang kemudian menimbulkan perhatian yang lebih, dan mempengaruhi sisi emosional si komunikan sehingga terjadilah perubahan sikap/perilaku untuk mengikuti apa yang telah disampaikan oleh komunikator tersebut. Efektif atau tidaknya komunikasi yang diterima oleh komunikan tergantung pada kredibilitas dari komunikator dan daya tarik fisik yang ada. Proses timbulnya minat sebagai berikut:
1. minat dapat dibagi ke dalam 3 unsur yaitu adanya sesuatu yang diminati, adanya penonjolan atau kontras antara sesuatu yang diminati dengan lingkungannya dan kemudian adanya harapan yang menyenangkan dan bahkan mungkin mengganggunya.
2. Kemudian adanya perhatian, yang berarti bahwa komunikan dalam benaknya atau dalam tingkah lakunya mencari keterangan tentang pesan yang diterimanya itu karena menarik.
3. Selanjutnya pada komunikan akan timbul keinginan, artinya ia mengiinginkan pesan itu bermanfaat baginya dan dimilikinya.
4. Kegiatan terdahulu kemudian disusul dengan pertimbangan mengenai manfaat tidaknya bilamana ia menerima pesan tersebut dan memaksakannya.(R.A. Santoso Sastro Poetro, 1990:37).
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Berita"
Posting Komentar