Komunikasi adalah proses pertukaran informasi. Informasi secara sederhana adalah isi dari komunikasi. Termasuk juga di dalam isi komunikasi pesan sosial, menghibur atau informatif, seperti ketika kita menanyakan waktu pada orang lain, ketika kita hadir di kelas atau ketika kita menonton berita sore. Proses komunikasi dapat diturunkan kedalam delapan komponen yang ada di setiap pertukaran informasi (Schramm, 1982):
Sumber yaitu awal mula komunikasi itu.
Pesan yaitu isi dari komunikasi, informasi yang akan dipertukarkan.
Encoder yang menterjemahkan pesan ke dalam format yang dapat dikomunikasi –biasanya suatu format yang tidak secara langsung dapat diterjemahkan oleh pikiran manusia.
Saluran yaitu media atau sistem transmisi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu tempat ke tempat lain.
Decoder yaitu proses penyandian ulang.
Penerima yaitu tujuan komunikasi.
Feedback yaitu mekanisme antara sumber dan penerima yang dapat digunakan untuk mengatur arus komunikasi.
Noise adalah kesalahan atau perubahan yang tidak dikehendaki yang bisa dikenali selama pertukaran informasi.
Komponen-komponen tersebut disusun dalam gambar 1.2. Beberapa contoh akan membantu mengambarkan penerapan model cakupan luas dari konteks komunikasi.
Dalam sebuah ruang perkuliahan perguruan tinggi, profesor merupakan sumber dan kuliahnya adalah pesan. Dia menyandi pesan dengan pangkal tenggorokannya, dan suaranya yang dibawa dalam bentuk gelombang tekanan, menggunakan udara dalam ruang kuliah sebagai saluran komunikasi. Mahasiswa adalah penerima, dan telinga mereka adalah dekodernya. Mahasiswa memberikan umpan balik kepada profesor melalui tindakan mengangkat tangan mereka untuk berjalan, mengumpulkan tugasnya, atau, atau mengangguk terkantuk-kantuk. Komponen gangguan diantaranya kesalahan pernyataan profesor, keributan dari kegiatan marching band di luar jendela, atau mahasiswa yang dengan diam-diam mendengarkan stereo walkman daripada mendengarkan perkuliahan.
Ketika Anda di rumah menyaksikan sebuah program televisi, jaringan televisi (perusahaan sebagai"sumber") adalah sumber pesan, yang disandikan oleh mikropon dan kamera televisi di studio televisi. Dalam hal Ini, saluran bukanlah jumlah angka pada televisi untuk bisa disetel, tetapi seluruh pemancar, satelit, dan peralatan televisi yang dibutuhkan untuk menyampaikan pesan ke rumah. Walaupun kita kadang-kadang menyebut TV sebagai "penerima," sesungguhnya ia dalam skema ini adalah dekoder, dan penonton adalah penerimanya. Umpan balik dari penonton disajikan melalui televisi rating televisi lewat kartu, surat, dan telepon. Gangguan elektronik dalam saluran komunikasi dan gangguan suara anjing atau perkelahian tetangga dalam hal ini adalah komponen gangguan.
Satu bentuk komunikasi yang baru adalah pos elektronik (e-mail), dimana pengguna jaringan komputer mengirimkan pesan tertulis kepada pemakai lain dalam jaringan. Dalam Hal Ini, sebagai sumber adalah orang yang mengirimkan pesan. Sumber menyandi pesan yang menggunakan program pengolahan kata dan program komunikasi di komputer pribadi (PC). Saluran terdiri dari line-telepon atau jaringan komputer lokal yang menghubungkan komputer pribadi sumber ke komputer pusat, yang menyimpan pesan elektronik dalam format yang dapat dibaca komputer. Penerima men-dekode pesan dengan komputer pribadinya. Satu keistimewaan dari jasa surat elektronik adalah pesan itu dapat ditujukan kepada kelompok pemakai dan juga kepada individu atau dapat ditempatkan dalam file yang dapat diakses orang lain. Pembaca pesan dapat memberikan umpan balik melalui surat elektronik balasan. Dalam hal ini, sumber gangguan yang biasanya adalah kesalahan pengetikan oleh sumber ketika memasukkan pesan dalam jaringan yang mengirimkan pesan tersebut.
Uraian proses komunikasi ini, terkadang disebut model Source-Message-Channel-Receiver (SMCR), telah dikritik karena menggambarkan pendekatan mekanistis yang tidak realistis bagi komunikasi manusia. Yang lain mengkritik model ini sebab model ini cenderung untuk menekankan pengiriman informasi dari sumber kepada penerima bukannya pertukaran yang timbal balik, menempatkan penekanan terlalu kecil pada penerima komunikasi dan mengesahkan hubungan kekuasaan antara sumber yang dominan dengan penerima yang tunduk (Mohammadi & Sreberny-Mohammadi, 1990).
Sebuah pandangan alternatif yaitu bahwa proses komunikasi adalah aktivitas timbal balik yang menyertakan penciptaan arti yang saling berhubungan. Dari perspektif ini, komunikasi berlangsung dalam konteks kultur. Komunikasi melibatkan pertukaran makna melalui penggunaan bahasa dan gambar yang menciptkan pembagian menyusun kultur orang yang terlibat. Penerima komunikasi memainkan peran aktif, menyaring pesan melalui lensa budaya dan pengalaman pribadinya.
Kedua pendekatan ini benar, dan kita akan menggambarkan paradigma studi budaya secara lebih dalam pada bab selanjutnya. Kita mulai di sini dengan model SMCR sebab ini dikembangkan dalam rangka memahami komunikasi informasi dalam instilah matematis untuk tujuan komunikasi komputer, membuatnya relevan dengan diskusi tentang konvergensi komunikasi manusia dan komputer.
Tabel Jenis-Jenis Komunikasi
Intrapersonal
Pada dirinya sendiri
- Berpikir
- Catatan Pribadi
Interpersonal
Berhadapan
- Percakapan
- Bahasa Tubuh
Point to point
- Panggilan telepon
- Surat elektronik
Point to multipoint
- Mengirimkan pesan fax
- Surat elektronik banyak (milis)
Kelompok Kecil
Berhadapan
- Percakapan kelompok
Point to point
- Telepon konferens
Point to multipoint
- Telekonferensi
Point to multipoint
- Mengirimkan pesan fax
Surat elektronik banyak (milis)
Kelompok Besar
- Pidato
- Perkuliahan
Media Massa
- Suratkabar
- Televisi, radio
Belum ada tanggapan untuk "PROSES KOMUNIKASI "
Posting Komentar