KENDALI MUTU
Topik-topik yang penting dalam bab ini mencakup hal-hal
Ø Kendalu mutu didefenisikan sebagai penyempurnaan berkesinambungan atas suatu proses yang stabil. Proses tersebut sebenarnya adalah urutan subproses yang saling berhubungan, yang masing-masing memiliki pelanggan internalnya. Titik kritis didefenisikan untuk pemeriksaan dan pengukuran guna mengendalikan dan menyempurnakan proses ini.
Ø Langkah-langkah dalam perancangan sistem pengendalian mutu yaitu: periksa bahan baku yang masuk atau jasa yang dibeli untuk memastikan kesesuaian pemasok terhadap spesifikasi, periksa barang atau jasa dalam proses pada saat penyerahan, titik kritis pemeriksaan yang ketiga adalah produk atau jasa akhir.
Ø Pemeriksaan harus dipertimbangkan bagi masukan, sebagai bagian dari proses tersebut, dan untuk keluaran. Titik kritis kendali untuk pemeriksaan paling baik digambarkan dengan bagan arus proses. Sebagai petunjuk umum, pemeriksaan dilakukan apabila biaya yang diperkirakan untuk menghasilkan unit yang rusak lebih lanjut melalui proses produksi melebihi biaya pemeriksaan.
Ø Kendali mutu secara statistik dapat didasarkan atas pengambilan sampel penerimaan atau pengendalian proses. Dengan pendekatan manapun dari kedua pendekatan ini , pengukuran bisa dilakukan berdasarkan atribut dan variabel.
Ø Dalam pengambilan sampel penerimaan, satu sampel atau lebih diambil dari satu pertai jenis barang. Jika pengukuran mutu atas sampel itu ternyata bisa diterima, maka keseluruhan partai diterima sebaiknya jika pengukuran mutu dalam sampel iyu tidak dapat diterima , maka keseluruhan partai ditolak atau sampel lain dipilih sebelum keputusan diambil. Dalam pengambilan sampel penerimaan, ada dua jenis kesalahan,yaitu menolak partai yang baik dan menerima partai yang jelek. Kesalahan ini bisa dikendalikan sampai tingkat yang diinginkan dengan memilih ukuran sampel dan angka penerimaan yang tepat.
Ø Dalam pengendalian mutu proses, sampel berkala diambil dari proses produksi yang berkesinambungan. Selama pengukuran sampel berada didalam batas pengendalian, maka produksi itu dilanjutkan. Apabila pengukuran sampel berada diluar batas pengendalian, maka proses itu dihentikan dan dicari penyebabnya yaitu operator, mesin atau bahan. Dengan prosedur ini, proses produksi diprtahankan dalam keadaan pengendalian secara statistik yang terus menerus.
Ø Penggunaan pengendalian proses secara statistik lebih disukai daripada pengambilan sampel penerimaan apabila mungkin diterapkan, karna kendali proses secara statistik berorientasi pada pencegahan. Pengendalian proses secara statistik dapat digunakan sebagai landasan untuk menerima status pelanggan yang sudah dikokohkan, yang menuntut proses produksi yang stabil.
Ø Beberapa metode dapat digunakan untuk menyempurnakan mutu secara terus menerus yaitu bagan pareton, diagram sebab akibat dan rancangan kasar. Metode-metode ini bisa digunakan untuk mengurangi varians dari suatu proses yang stabil atau menjaga agar suatu proses tetap terkendali.
Ø Didalam industri, sebagian besar perusahaan manufaktur menggunakan mengambilan sampel penerimaan, pengendalian mutu proses diagram sebab akibat dan bagan pareton. Penggunaan metode-metode statistik ini jauh lebih sedikit didalam industri jasa.
Kritik saya dalam bab ini adalah materi bab ini sudah bagus akan tetapi ada kekurangan nya dimana gambar nomograf distribusi binomial kumulatif tidak memiliki penjelasannya sehingga sipembaca bingung dan tidak mengerti apa maksud dari gambar tersebut.
Kelebihan dalam bab ini adalah dimana dalam materinya ada pembahasan tentang kurva dimana penjelasan tentang kurva tersebut sangat lengkap sehingga sipembaca mudah mengerti dan memahami gambar kurva. Dan sipembaca mengerti maksud dari gambar kurva tersebut.dan bagian-bagian dalam materi juga sangat lengkap dan mudah dipahami oleh sipembaca.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara Kendali Mutu"
Posting Komentar