Kajian Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti melihat beberapa referensi penelitian lain yang sejenis terkait dengan kehidupan dan peran perempuan dalam masyarakat yang menjadikan referensi ini sebagai tinjauan pustakanya. Dari tinjauan pustaka ini diharapkan dapat lebih memperjelas fokus penelitian yang ingin dilakukan dan mengembangkan topik ini menjadi penelitian yang berguna baik itu secara praktis maupun akademis.
Adapun yang di temukan sumber bacaan yaitu melalui skripsi yang dimuat tulisan yang berjudul “Kehidupan Buruh Perempuan Perkebunan Di Desa Sukaluwei, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang oleh Mazdalifah”. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didalam tulisan tersebut bahwa perempuan khususnya ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh lepas di PT. Indah Poncan Di Desa Sukaluwei Kecamatan Bangun Purba Kabubaten Deli Serdang sangat berperan dalam memberikan kontribusi ekonomi bagi keluarga. Pilihan sebagai buruh disebabkan karena dua alasan: Pertama, penghasilan suami (umumnya bekerja sebagai karyawan perkebunan) tidak mencukupi. Kedua, pekerjaan tersebut relatif mudah dan dapat dilakukan siapa saja. Pekerjaan sebagai buruh tidak membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tinggi, atau dapat dikatakan hanya membutuhkan tenaga.
Umumnya perempuan di Desa Sukalewei berpendidikan rendah (tamatan SD) sehingga mereka tidak mempunyai pilihan selain bekerja sebagai buruh. Kaum perempuan harus bekerja guna membantu perekonomian keluarga sebagai buruh diperkebunan dan pabrik. Buruh perempuan dituntut untuk pandai membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga, agar keduanya berjalan dengan lancar. Aneka pekerjaan mereka jalani dengan ketekunan demi keluarga anak-anak. Lewat segala aktifitas yang dibebankan secara berlebihan dan dipaparkan oleh peulis secara sadar atau tidak buruh perempuan mengalami ketidakadilan. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa kehidupan buruh di perkebunan sangat berat.
Dan tulisan lain yang mengangkat judul “Kisah Kehidupan Wanita Untuk Mempertahankan Kelestarian Ekonomi Rumah Tangga (Kajian terhadap Wanita Golongan Penghasilan Rendah dan Menengah ) Diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tulisan ini bermaksud menguraikan tentang kisah hidup wanita yang merupakan penghasil utama dalam keluarganya atau yang menyumbangkan penghasilan tambahan yang cukup berarti. Lalu mampu memperoleh gambaran yang mendalam dan menyeluruh mengenai kehidupan para wanita dari golongan berpenghasilan rendah atau cukupan saja dan kesukaran-kesukaran yang dihadapi wanita tersebut. Bagaimana perjuangan wanita itu, dan upaya-upaya mengatasi masalahnya.
Namun penelitian yang dimaksudkan penulis didalam penelitian ini adalah ingin menceritakan kisah hidup perempuan yang bekerja sebagai supir angkutan Kota Medan. Penulis ingin meneliti serta memahami secara dalam mengenai aspek sosial budaya dan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga sekaligus penafkah bagi keluarganya lewat aktivitas sehari-hari dan bahkan telah menjadi rutinitas yang tak bisa dihindari. Penulis juga ingin menulis serta memahami kemelut, pergumulan, dan dilema perempuan dengan peran ganda yakni sebagai ibu rumah tangga dan supir angkutan
Kerangka Konseptual
2.2.1 Eksistensi
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (KLBI) Eksistensi adalah keberadaan, kehadiran, yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan menurut Menurut Abidin Zaenal (2007:16) bahwa :
“Eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu ‘menjadi’ atau ‘mengada’. Ini sesuai dengan kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere yang artinya keluar dari, ‘melampaui’ atau ‘mengatasi’. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya.”
Menurut Nadia Juli Indrani, eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata yaitu keberadaan. Dimana keberadaan yang dimaksud adalah adanya pengaruh atas ada atau tidak adanya kita.
Maka seperti yang disebutkan diatas, bahwa eksistensi juga berkaitan dengan strategi dan cara bertahan menghadapi berbagai tekanan. Dalam penelitian eksistensi perempuan supir angkot, bagaimana mereka dalam menjalin kerja sama antara para supir lainnya terutama mengadaptasikan diri diantara supir yang dominan adalah laki-laki. Didalam penelitian untuk melihat bagaimana perempuan supir angkutan mempertahankan eksistensi mereka sampai sekarang terlihat di beberapa tempat.
2.2.2 Pengertian Angkutan
Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan transportasi bagi masyarakat dikota Medan khususnya. Berdasarkan peraturan pemerintah No.41 tahun 1993 tentang angkutan jalan dijelaskan angkutan aalah pemindahan orang atau dan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan kendaraan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Angkutan umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Termaksud dalam pengertian angkutan umum adalah angkutan koa (bus, minibus dll), kereta api, angkutan air, dan angkutan udara (warpani, 1990).
2.2.3 Pengertian Supir Angkutan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Supir adalah pengemudi mobil. Supir dalam menjalankan pekerjaannya menghaddapi berbagai risiko, antara lain; kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu risiko pekerjaan supir yang paling besar, paparan terhadap polusi udara, karena mereka merupakan orang yang sepanjang menjalankan pekerjannya selalu dijalan yang polusinya paling tinggi.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI "
Posting Komentar