Pariwisata merupakan salah satu penghasilan devisa negara. Untuk mencapai itu pada masa sekarang ini sebagai insan pariwisata, pemerintah serta masyarakat bersama-sama membangkitkan kembali industri pariwisata sebagai pembekalan sumber daya manusia dalam mengelola pariwisata itu sendiri.
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, maka dibutuhkan juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang bertujuan untuk mendukung perkembangan industri pariwisata. Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah industri jasa akomodasi yaitu hotel yang merupakan sarana akomodasi bagi para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Jenis service yang dapat diberikan oleh sebuah hotel kepada para tamu tidak hanya terbatas pada pelayanan kamar melainkan juga pada restaurant, bussines centre, laundry, pool, garden, baik yang ada di luar maupun di dalam bangunan hotel tersebut. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan/penginapan, makan, minum, serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
Untuk menunjang keberhasilan dari seluruh operasional yang ada di hotel, maka perlu didukung oleh beberapa departemen terkait. Dalam hal tersebut, ada beberapa departemen yang sangat penting bagi kelancaran operasional hotel.
Divisi kamar merupakan salah satu departemen yang memiliki peranan penting bagi kelancaran operasional hotel yang dapat menunjang dan mendukung operasional tersebut. Departemen tersebut terdiri 2 bagian yaitu departemen kantor depan dan departemen tata graha.
Departemen tata graha adalah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan, dan kesehatan seluruh kamar, termasuk area-area umum lain agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa nyaman dan aman di dalam hotel.
Area dan tanggung jawab dari departemen tata graha begitu luas. Maka agar dapat menjangkau secara keseluruhan, memberikan pelayanan prima terhadap kepuasan tamu, serta majunya perusahaan maka departemen tata graha dibagi menjadi beberapa bagian dan sub bagian serta dibantu oleh tenaga yang terampil dan profesional.
Untuk menunjang kelancaran tugas sehari-hari, departemen tata graha dibagi menjadi beberapa seksi yaitu : floor section (bagian kamar), houseman section (bagian ruangan umum), linen section (bagian linen), store section (bagian penyimpanan), florist section (bagian penataan bunga), laundry section (bagian pencucian pakaian), engineering section (bagian pemeliharaan).
Public area/houseman section adalah salah satu seksi yang ada di dalam housekeeping department yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang berada diluar gedung maupun di dalam gedung, terkecuali kamar tamu dan dapur.
Salah satu tugas housekeeping department adalah menjaga kebersihan lantai dan dinding. Jenis lantai dan dinding hotel sangat mempengaruhi penampilan hotel, karena keduanya memberikan kesan tertentu bagi para tamu. Lantai yang indah, bersih mengkilap, yang dipadu dengan dinding yang serasi, didukung hiasan dinding, furniture, serta plantation yang tersusun rapi dapat membuat tamu betah tinggal dihotel.
Bagi hotel, lantai merupakan bagian yang paling luas. Oleh sebab itu kualitas lantai sangat penting. Pemilihan dan pemasangan lantai harus sesuai dengan fungsi dari area dimana lantai itu berada. Disamping itu juga harus dipikirkan cara perawatan dan pembersihannya. Sebagai contoh, daerah kitchen cocok dipasang lantai yang kuat dan tahan lama, mudah di bersihkan dan berwarna terang. Berbeda dengan lantai dilobby, dimana yang harus diperhatikan adalah keindahan, kenyamanan, kemudahan dalam perawatan dan juga kekuatan. Oleh sebab itu lobby bisa menggunakan hard floor seperti marble dan terrazo.
Lantai yang ada dalam suatu bangunan dapat menentukan prestise ruangan itu. Jadi lantai dapat mencerminkan kualitas suatu bangunan secara keseluruhan. Oleh sebab itu perawatan lantai sebuah hotel memerlukan biaya yang relatif tinggi, lebih kurang 40% dari total biaya perawatan bangunan, cleaning and maintenance cost. Disamping itu perawatan lantai juga tidak terlepas dari aspek-aspek teknis khusus yang merupakan bagian dari tugas housekeeping department.
Lantai marmer mempunyai ciri keras, permukaannya mengkilap, tidak mudah menyerap air, berwarna warni, kuat menahan beban berat, tidak mudah kotor, dan pemeliharaannya mudah. Lantai marmer digunakan di lobby area, restaurant, offices, salazar, stair case, guest room dan bath room.
Dalam suatu hotel, hal yang sangat di perhatikan adalah kebersihan dan penggunaan dari mesin lantai dan juga penggunaan cairan pembersih terhadap kebersihan lantai marmer. Di Hotel Medan Metro penggunaan mesin lantai jarang digunakan sementara di area lobby menggunakan lantai marmer yang mana membutuhkan perawatan dan pembersihan secara periodik. Selain jenis lantai ini keras juga mudah tergores oleh benturan benda keras lainnya. Sehingga bila lapisan permukaan lantai sering terkena benda keras seperti pasir atau batu kecil oleh sepatu yang berjalan di atasnya akan mengakibatkan kerusakan lantai dan menjadi cacat sehingga lantai terlihat kotor dan tidak kilap. Hal tersebut harus diperhatikan karena kebersihan dari lobby yang menggunakan lantai marmer adalah kenyamanan bagi tamu yang menginap atau datang ke hotel tersebut. Maka dari permasalahan diatas penulis mengangkat judul sebagai berikut :
“ Tinjauan tentang kebersihan lantai marmer pada lobby area di Hotel Medan
Metro Medan ”
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Latar Belakang Masalah Pariwisata"
Posting Komentar