Penemuan Penderita Secara Pasif
Penemuan penderita berdasarkan adanya orang yang datang mencari pengobatan ke Puskesmas/sarana kesehatan lainnya atas kemauan sendiri atau saran orang lain.
Faktor-faktor yang menyebabkan penderita terlambat datang yaitu karena:
1. Tidak mengerti tanda dini kusta
2. Malu datang ke Puskesmas
3. Tidak tahu bahwa ada obat tersedia gratis di Puskesmas
4. Jarak rumah penderita ke Puskesmas/Sarana kesehatan lainnya terlalu jauh
Penemuan Penderita Secara Aktif
Penemuan penderita secara aktif dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan:
1. Pemeriksaan kontak (survey kontak)
a. Tujuan:
1) Mencari penderita baru yang mungkin sudah lama ada dan belum berobat (index case)
2) Mencari penderita baru yang mungkin ada
b. Sasaran
Pemeriksaan ditujukan pada semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita dan tetangga di sekitarnya.
c. Pemeriksaan
Dalam 3 bulan seluruh anggota keluarga harus diperiksa dimulai pada saat anggota keluarga tersebut dinyatakan sakit kusta pertama kali dan perhatian khusus ditujukan pada kontak tipe MB. Pemeriksaan ini sebaiknya diulang setiap tahun.
d. Pelaksanaan
1) Membawa kartu penderita dan penderita yang sudah tercatat dan kartu penderita kosong. Alat-alat untuk pemeriksaan serta obat MDT.
2) Mendatangi rumah penderita dan memeriksa semua anggota keluarga penderita yang tercatat dalam kolom yang tersedia pada kartu penderita.
3) Mendatangi rumah tetangga dan memeriksa tetangga yang sering kontak dengan penderita
4) Bila ditemukan penderita baru dari pemeriksaan itu, maka dibuatkan kartu baru dan dicatat sebagai penderita baru, kemudian diberikan obat MDT dosis pertama, pengobatan selanjutnya dilaksanakan di Puskesmas.
5) Memberikan penyuluhan kepada penderita dan semua anggota keluarga.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Penemuan Penderita Secara Pasif dan Atif Penyakit Kusta"
Posting Komentar