Terbentuknya
suatu organisasi yang baik merupakan salah satu langkah awal agar strategi,
rencana dan aktifitas penjualan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan
dapat mencapai tujuan secara kualitatif maupun kuantitatif. Oleh karena itu
seorang manajer penjualan semestinya harus memahami bagaimana organisasi yang
menjadi “kendaraan”nya agar benar-benar handal untuk digunakan dalam mencapai
target-target yang telah ditetapkan. Semua tugas dan tanggung jawab yang telah
ditentukan telah teralokasi pada setiap unit kerja dan terkoordinasi dengan
baik.
Menciptakan organisasi yang dimaksud
di atas tentunya manajer memahami prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, bentuk
dasar organisasi, bagaimana mengelompokan/spesialisasi tenaga penjualan atas
dasar pembagian tertentu, penggunaan organisasi bagi tenaga penjual alternatif
dan ukuran dari organisasi tersebut. Beberapa pengalaman empiris menunjukan
bahwa perbaikan terhadap organisasi dengan memperhatikan hal di atas telah
banyak merubah kinerja organisasi penjual.
PRINSIP
PRINSIP DASAR PENGORGANISASIN.
Seperti yang banyak dibahas dalam buku-buku manajemen umum
bahwa organisasi yang terbentuk haruslah mengikuti strategi yang dibentuk dan
mengikuti perubahan yang terjadi di pasar, naum demikian penyesuaian tersebut
harus tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip dasar organisasi. Memberikan
pertimbangan pada prinsip-prinsip ini akan membantu sekali dalam upaya
membangun suatu organisasi yang efektif dan efisien. Adapun prinsip-prinsip dasar
pengorganisasian tersebut adalah :
- Unity of Command.
- Hirarky of authority.
- Stability & Continuity.
- Coordination & Integration.
Unity of command merupakan prinsip manajemen yang bertujuan untuk tidak membingungkan
anggota organisasi tentang perintah siapakah yang paling utama untuk
diperhatikan dan dilakukan. Setiap orang di dalam organisasi hanya akan melapor
pada satu atasan saja. Hirarki akan memperlihatkan tingkat kewenangan dan
tanggung jawab seseorang di dalam organisasi. Setiap tindakan di dalam organisasi
merupakan suatu hal yang konsisten dan berkelanjutan. Tindakan setiap unit
organisasi dengan unit lainnya harus menuju pada satu pencapaian organisasi
secara keseluruhan.
Selain prinsip prinsip diatas terdapat beberapa hal lain
yang merupakan persoalan yang lebih banyak dibahas terakhir ini. Semakin tumbuh
dan berkembangnya aktifitas penjual menjadikan organisasi ini diisi oleh lebih
banyak orang/tenega penjual. Organisasi menjadi lebih besar dan semakin
memiliki tantangan dan kendala yang lebih berat untuk ditangani. Semakin
besarnya organisasi telah membuat para manajer mempertimbangkan persoalan :
1.
Span of Controle.
2.
Centralization Vs
Decentralization.
3.
Cross functional Coordination.
Span of controle adalah persoalan yang berkaitan tentang kemampuan seorang atasan untuk
mengndalikan sejumlah bawahan. Semakin banyak bawahan yang perlu untuk
dikoordinir maka semakin panjanglah span
of controle. Hal ini tentunya perlu memperhatikan berbagai pertimbangan
seperti kemampuan SDM, jenis pekerjaan, resiko yang dihadapi, kebuthan
koordinasi dan lain-lain. Kecendrungan untuk organisasi penjual belakangan ini
lebih mengambil rentang kendali yang lebih lebar.
Seberapa besar kewenangan diberikan pada tingkat organisasi
yang lebih rendah dan hal apa sajakah yang harus tetap dimilki tingkatan
organisasi yang lebih tinggi merupakan persoalan yang tidak mudah juga untuk
diputuskan. Namun bagi organisasi yang lebih besar tentunya lebih menginginkan
desentralisasi, karena tidak mungkin lagi semua tanggung jawab dan kewenangan
ditangani semua di tingkat organisasai yang tertinggi. Terdapat beberapa
keuntungan desentralisasi yaitu :
-
Lebih berkinerja karena tanggung
jawab yang besar.
-
Pengawasan lebih baik.
-
Pelayanan terhadap konsumen lebih
baik.
-
Biaya penjualan turun karena tugas
menyesuaiakan dengan keadaan.
-
Moral penjual meningkat.
Hasil akhir yang diperoleh perusahaan bukanlah datang dari
satu fungsi saja di dalam organisasi. Penjualan yang merupakan bagian dari
fungsi pemasaran tentunya membutuhkan koordinasi dengan fungsi lainnya seperti
produksi, akuntansi & keuangan, teknik, Personalia dan lainnya. Seperti
pada saat pengembangan produk baru, diperlukan koordinasi yang terus menerus
antar fungsi fungsi tersebut. Beberapa penelitian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan
produk baru dipengaruhi bagaimana koordinasi yang tercipta antar fungsional
tersebut.
Belum ada tanggapan untuk " PRINSIP PRINSIP DASAR PENGORGANISASIN. "
Posting Komentar