1. Tujuan Sentral dalam Strategi Komunikasi
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.
R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam bukunya, Techniques for Effective Communication, menyatakan bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu :
a. to secure understanding,
b. to establish acceptance,
c. to motivate action
2. Korelasi Antarkomponen dalam Strategi Komunikasi
Komponen – komponen komunikasi dan faktor – faktor pendukung dan penghambat pada setiap komponen komunikasi :
a. Mengenali sasaran komunikasi
b. Pemilihan media komunikasi
c. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
d. Peranan komunikator dalam komunikasi
B. KAITAN STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN SISTEM KOMUNIKASI
1. Sistem Komunikasi secara Makro Vertikal
Secara makro vertikal sistem komunikasi itu dipengaruhi oleh berbagai sistem :
a. Pengaruh sistem pemerintahan
b. Pengaruh televisi dan video
c. Pengaruh direct broadcasting sattelite
d. Pengaruh new international information order
2. Sistem komunikasi secara Mikro Horizontal
Komunikasi secara mikro horiznotal adalah komunikasi sosial antarinsan dalam tingkat status sosial yang hampir sama dan terjadi dalam unit – unit yang relatif kecil, yang dibagi menjadi :
a. Komunikasi di daerah perkotaan
b. Komunikasi di daerah pedesaan
KOMUNIKASI DAN RETORIKA
A. RETORIKA SEBAGAI CIKAL BAKAL ILMU KOMUNIKASI
Tokoh retorika pada zaman Yunani adalah Aristoteles yang sampai kini pendapatnya banyak dikutip. Selanjutnya dia berkata bahwa keindahan bahasa hanya dipergunakan untuk empat hal yaitu yang bersifat :
1). membenarkan (corrective)
2). memerintah (instructive)
3). mendorong (sugestive)
4). mempertahankan (defensive)
Dalam membedakan bagian – bagian struktur pidato, Aristoteles hanya membaginya menjadi tiga bagian, yatu :
a. pendahuluan,
b. badan,
c. kesimpulan.
Bagi Aristoteles, retorika adalah the art of persuasion. Lalu ia mengajarkan bahwa dalam retorika, suatu uraian harus :
1). singkat,
2). jelas,
3). meyakinkan.
B. PUBLISISTIK DARI MASA KE MASA
Publisistik merupakan perkembangan dari ilmu pesuratkabaran (Zeitungswissenschaft). Walter Hagemann dalam bukunya, Grundzuge der Publizistik, mendefinisikan publisistik secara singkat saja, yakni “Publizistik ist die Lehre von der öffentlichen Aussage aktueller Bewusztseinsinhalte”. Jadi, menurut Hagemann, publisistik adalah ajaran tentang pernyataan umum mengenai isi kesadaran yang aktual.
KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan.
Secara teoritis, pada waktu seorang pelajar melakukan intracommunication terjadi proses yang terdiri atas tiga tahap :
1) persepsi (perception),
2) ideasi (ideation),
3) transmisi (transmission).
KOMUNIKASI DAN ORGANISASI
A. HUBUNGAN KOMUNIKASI DENGAN PERILAKU ORGANISASIONAL
1. Ihwal Organisasi
Istilah “organisasi : dalam bahasa Indonesia atau organization dalam bahasa Inggris bersumber pada perkataan latin Organization yang berasal dari kata kerja bahasa latin pula, organizare, yang berarti to form as or into a whole consisting of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian – bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi).
2. Pengaruh Komunikasi terhadap Perilaku Organisasional
a. Peranan Antarpesona (Interpersonal Roles)
1) Peranan tokoh (figurehead role)
2) Peranan pemimpin (leader role)
3) Peranan penghubung (liasion role)
b. Peranan Informasional (Informational Role)
1) Peranan monitor (monitor role)
2) Peranan penyebar (disseminator role)
3) Peranan jurubicara (spokesman role)
c. Peranan Memutuskan (Decisional Role)
Ada empat peranan yang dicakup oleh peranan-peranan memutuskan :
1) Peranan wiraswasta (enterpreneur role)
2) Peranan pengendali gangguan (disturbance handler role)
3) Peranan penentu sumber (resource allocater role)
4. Peranan perunding (negotiator role)
B. DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN ORGANISASI
1. Komunikasi Internal
a. Dimensi Komunikasi Internal
Dimensi komunikasi internal terdiri dari komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal.
b. Jenis Komunikasi Internal
Komunikasi internal meliputi berbagai cara yang dapat diklarifikasi menjadi dua jenis, yakni :
- Komunikasi persona (personal communication)
- Komunikasi kelompok (group communication)
1) Komunikasi persona (personal communication)
Komunikasi persona ialah komunikasi antara dua orang dan dapat berlangsung dengan dua cara :
a. Komunikasi tatap muka (face to face communication)
b. Komunikasi bermedia (mediated communication)
2) Komunikasi kelompok (group communication)
Komunikasi kelompok ialah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal terdiri atas dua jalur secara timbal balik, yakni komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan dari khalayak kepada organisasi.
Belum ada tanggapan untuk "FUNGSI STRATEGI KOMUNIKASI"
Posting Komentar