Tinjauan Umum Tentang Pers.Pers adalah lembaga sosial (social institution) atau lembaga kemasyarakatan yang merupakan subsistem dari sistem pemerintahan di negara di mana ia beroperasi, bersama-sama dengan subsistem lainnya.
Ditinjau dari teori sistem, pers merupakan sistem terbuka yang probabilistik. Terbuka artinya bahwa pers tidak bebas dari pengaruh lingkungan; tetapi di lain pihak pers juga mempengaruhi lingkungan probabilistik. Mati hidupnya pers atau lancar tidaknya kehidupan pers di suatu negara dipengaruhi bahkan ditentukan oleh sistem politik pemerintahan di negara di mana pers itu beroperasi.
Pengertian Pers
Pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pers dalam arti yang sempit adalah media massa cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya. Sedangkan pers dalam arti luas adalah meliputi media massa elektronik antara lain televisi, radio, sebagai media yang menyiarkan karya Jurnalistik. Sedangkan Jurnalistik adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda “Journalistiek” atau bahasa Inggrisnya “Journalism”, yang bersumber pada perkataan “Journal” sebagai terjemahan dari bahasa Latin “diurnal” yang berarti “harian” atau “setiap hari”. Secara sederhana Jurnalistik dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak.
Jadi tegasnya, Pers adalah lembaga atau badan atau organisasi yang menyebarkan berita sebagai karya Jurnalistik kepada khalayak. Pers dan Jurnalistik dapat diibaratkan sebagai raga dan jiwa. Pers adalah aspek raga, karena ia berwujud, konkret, nyata. Dengan demikian pers dan jurnalistik merupakan dwitunggal, Pers tidak mungkin beroperasi tanpa Jurnalistik, sebaliknya Jurnalistik tidak akan mungkin mewujudkan suatu karya berita tanpa pers.
Pada zaman modern sekarang ini, Jurnalistik tidak hanya mengelola berita tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi tetapi juga mendidik, menghibur, dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fungsi menyiarkan informasi
Menyiarkan informasi adalah fungsi surat kabar yang pertama dari yang utama. Khalayak berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini.
2. Fungsi mendidik
Fungsi kedua dari surat kabar adalah mendidik. Sebagai sarana pendidikan massa (Mass Education), surat kabar memuat tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga pembaca bertambah pengetahuannya.
3. Fungsi menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita-berita (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Maksud pemuatan isi yang mengandung hiburan, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah para pembaca dihidangkan dengan bertita atau artikel yang bersifat isi beritanya berat.
4. Fungsi mempengaruhi
Fungsi mempengaruhi menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi pada surat kabar secara implisit terdapat pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.
2.3. Tinjauan Tentang Surat Kabar
Berbicara tentang surat kabar sebagai salah satu bentuk media massa, maka permasalahan itu senantiasa berhubungan dengan Jurnalistik dan Pers, secara fungsional Jurnalistik memang tidak dapat dipisahkan dengan surat kabar atau pers, sehingga Jurnalistik adalah bentuk komunikasinya sedangkan pers adalah dimana Jurnalistik itu disalurkan..
2.3.1. Pengertian Surat Kabar
Djaf’ar.H.Assegaff, mendefinisikan surat kabar sebagai penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita-berita, karangan-karangan, dan iklan yang dicetak dan terbit secara tetap atau periodik dan dijual untuk umum” (Assegaff, 1991:140).
Berdasarkan batasan diatas, surat kabar selain tercetak juga memerlukan syarat-syarat khusus. Syarat-syarat tersebut merupakan hal yang mutlak yang harus dipenuhi oleh surat kabar, tanpa terpenuhinya syarat itu suatu surat kabar tidak layak untuk disebut surat kabar.
2.3.2. Fungsi dan Peranan Surat Kabar
Pada zaman modern sekarang ini, Jurnalistik tidak hanya mengelola berita tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi tetapi juga mendidik, menghibur, dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu. Fungsi surat kabar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fungsi menyiarkan informasi
Menyiarkan informasi adalah fungsi surat kabar yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai hal dibumi ini.
2. Fungsi mendidik
Fungsi kedua dari surat kabar adalah mendidik, sebagai sarana pendidikan massa surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca bertambah ilmu pengetahuannya. Fungsi mendidik ini secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana, kadang-kadang cerita bersambung atau berita bergambar juga mengandung aspek pendidikan.
3. Fungsi menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita-berita hardnews dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang bersifat hiburan bisa berbentuk, cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, tidak jarang pula berita yang mengandung sifat insani (human interest) dan kadang-kadang tajuk rencana.
4. Fungsi mempengaruhi
Fungsi mempengaruhi yang menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. (Effendy, 1993: 93-94).
Belum ada tanggapan untuk " Tinjauan Umum Tentang Pers "
Posting Komentar